KLIKINAJA, BUNGO – Aparat Kepolisian Sektor Tanah Tumbuh bersama Satuan Reserse Narkoba Polres Bungo turun langsung mendampingi warga Dusun Tebing Tinggi Uleh dalam aksi swiping ke sejumlah rumah yang diduga terkait peredaran narkoba pada Selasa, (2/11/2025) kemarin sekitar pukul 10.00 WIB.
Langkah itu dilakukan setelah sebuah video di Facebook, yang menunjukkan anak-anak SD diduga mengonsumsi sabu, memicu kekhawatiran dan kemarahan masyarakat.
Aksi yang berlangsung sejak pagi itu melibatkan Kapolsek Tanah Tumbuh AKP Iqbal Harahap, Kasat Narkoba Polres Bungo IPTU Riko Saputra, personel Polsek, anggota Satresnarkoba, perangkat dusun, Ketua BPD, serta puluhan warga yang ingin memastikan kondisi lingkungannya.
Video Viral Picu Reaksi Cepat Warga
Video dugaan penyalahgunaan sabu oleh anak-anak sekolah dasar tersebut telah beredar luas dan membuat para orang tua resah. Walau belakangan diketahui rekaman itu dibuat pada tahun 2024, kemunculannya kembali di media sosial memantik kemarahan warga dan mendorong mereka bergerak bersama aparat.
Sebagai respons atas aduan perangkat dusun, Kapolsek Tanah Tumbuh langsung menuju lokasi untuk memberikan pendampingan agar aksi warga tetap berlangsung aman dan terkontrol.
Rumah Pertama Kosong, Warga Lanjutkan Sweeping
Rumah pertama yang disasar adalah kediaman KS, seorang perempuan yang disebut dalam video sebagai penjual sabu kepada anak-anak. Saat didatangi, rumah dalam kondisi kosong dan tidak ditemukan barang bukti apa pun.
Aksi berlanjut ke rumah wanita berinisial D sekitar pukul 10.30 WIB. Meski juga tidak ditemukan barang bukti, D akhirnya harus diamankan ke Polsek demi menghindari potensi tindakan massa.
10 Rumah Diperiksa, Sejumlah Alat Konsumsi Sabu Ditemukan
Warga bersama aparat kemudian bergerak ke sejumlah rumah lain yang dicurigai terlibat dalam peredaran narkoba. Berikut hasil pemeriksaan:
Rumah SR: Tidak ada penghuni, namun ditemukan bong dan alat isap sabu.
Rumah E: Pemilik tidak berada di tempat. Polisi menemukan plastik bekas bungkusan sabu serta timbangan digital.
Rumah Z: Pemilik melarikan diri ketika warga datang. Ditemukan plastik yang diduga pembungkus sabu.
Rumah M, H, N, R: Tidak ditemukan penghuni ataupun barang bukti.
Rumah A (Wakil Ketua BPD): A berada di rumah, namun tidak ditemukan indikasi penyalahgunaan narkoba.
Total terdapat 10 rumah yang menjadi lokasi sweeping warga bersama perangkat dusun dan polisi. Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung hingga pukul 13.50 WIB dan situasi tetap kondusif.
Pertemuan Lanjutan Bahas Penanganan Narkoba
Usai sweeping, polisi bersama perangkat dusun dan Ketua BPD menggelar pertemuan untuk merumuskan langkah lanjutan. Warga meminta Polsek Tanah Tumbuh merespons lebih cepat setiap laporan terkait peredaran narkoba di wilayah mereka.
Mereka juga meminta penjelasan terkait video viral yang menampilkan anak SD menggunakan sabu, mengingat rekaman itu ternyata dibuat pada tahun sebelumnya.
Kasat Narkoba IPTU Riko Saputra menjelaskan bahwa aksi sweeping tersebut merupakan bentuk kekecewaan warga yang selama ini resah dengan dugaan peredaran narkoba di dusunnya.
“Sebanyak 10 rumah digeledah bersama warga dan pemerintah dusun. Ada delapan perempuan dan dua laki-laki yang disebut warga sebagai terduga pengedar. Untuk saudari D, kami bawa ke Polres Bungo guna dimintai keterangan,” ungkapnya.
Ia menegaskan komitmen Satresnarkoba Polres Bungo untuk menindaklanjuti setiap laporan masyarakat.
“Kami mengajak masyarakat untuk melapor apabila mengetahui adanya aktivitas peredaran narkotika. Segera laporkan ke Polsek agar dapat diteruskan ke Satresnarkoba,” ujarnya.
Sebagai tindak lanjut, ia juga meminta perangkat dusun mencatat nomor kontak penyidik Satresnarkoba, Kanit Opsnal, dan Katim Opsnal agar proses pelaporan bisa dilakukan dengan cepat dan terkoordinasi.
Ke depan, Satresnarkoba Polres Bungo akan menggelar sosialisasi pencegahan penyalahgunaan narkoba di Kecamatan Tanah Tumbuh sebagai upaya menekan peredaran barang haram tersebut.
Aksi sweeping bersama aparat ini menunjukkan tingginya kepedulian warga Dusun Tebing Tinggi Uleh terhadap bahaya narkoba. Polisi memastikan akan terus berkolaborasi dengan masyarakat dalam upaya pemberantasan dan pencegahan narkotika di wilayah Bungo.(Tim)









