Klikinaja, Kerinci – Warga Desa Benik, Kecamatan Keliling Danau, Kabupaten Kerinci, baru-baru ini dibuat resah dengan ditemukannya uang palsu pecahan Rp100 ribu yang beredar di tengah masyarakat.
Seorang warga setempat bernama Cendra jadi salah satu korban. Ia baru sadar bahwa ada yang tidak beres saat hendak menyetor uang tunai di ATM. “Waktu saya masukkan ke mesin, satu lembar uang terus-terusan ditolak. Setelah saya lihat lebih teliti, ternyata uangnya palsu,” katanya saat dihubungi, Selasa (7/5/2025).
Cendra mengaku tak tahu pasti dari mana uang tersebut ia terima. “Sepertinya waktu belanja, tapi saya sendiri lupa di toko mana,” ujarnya.
Kasus ini sontak jadi perhatian warga setempat. Banyak yang mulai merasa khawatir, terutama saat menerima uang pecahan besar seperti Rp100 ribu. Pasalnya, jika tidak diperiksa secara seksama, uang palsu itu bisa sangat mirip dengan yang aslinya.
Menyikapi hal tersebut, warga berharap pemerintah daerah dan aparat keamanan bisa segera turun tangan, memberikan sosialisasi, dan mengusut tuntas dari mana uang palsu itu berasal.
Langkah cepat dan edukasi ke masyarakat dinilai penting, agar kejadian serupa tak terus berulang dan merugikan banyak pihak. (***)