KLIKINAJA, JAMBI – Wali Kota Jambi, Maulana, akhirnya menanggapi isu yang belakangan menyebar luas terkait dugaan jual beli jabatan dalam seleksi Kepala Sekolah (Kepsek) negeri di wilayahnya. Rumor tersebut memunculkan kekhawatiran di kalangan peserta karena disebut melibatkan oknum yang menawarkan jalan pintas untuk memperoleh posisi di sekolah-sekolah favorit.
Maulana menegaskan bahwa seluruh proses seleksi dilaksanakan secara resmi dan terpantau. Ia meminta para peserta tidak terpengaruh oleh pihak mana pun yang mengaku memiliki akses untuk mengatur hasil seleksi.
Seleksi Kepsek Diklaim Transparan dan Sesuai Aturan
Menurut Maulana, pemerintah kota tidak pernah membuka ruang bagi praktik transaksional dalam bentuk apa pun. Ia menekankan, jika ada pihak yang mengatasnamakan pejabat atau kelompok tertentu dan meminta imbalan, hal itu dapat dipastikan tidak benar.
“Jangan percaya kepada siapa pun yang meminta uang. Proses ini berjalan sesuai ketentuan, dan semuanya sedang kita koordinasikan dengan kementerian,” ujarnya menegaskan.
Ia menambahkan, siapapun yang terbukti melakukan pelanggaran, khususnya terkait permintaan bayaran kepada peserta, tidak akan diikutsertakan dalam pelantikan. Langkah tegas itu, kata Maulana, menjadi komitmen pemerintah kota untuk menjaga integritas dunia pendidikan.
Tahap Seleksi Melibatkan BKN dan Inspektorat
Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Kota Jambi, Jaelani, menjelaskan rangkaian seleksi yang sedang berjalan. Tahap awal dilakukan melalui Computer Assisted Test (CAT) yang diselenggarakan bersama Badan Kepegawaian Negara (BKN). Setelah itu, peserta menjalani sesi wawancara untuk mengukur kompetensi kepemimpinan dan pemahaman manajerial.
Dari total 291 peserta, sebanyak 284 berhasil mencapai tahapan akhir. Mereka bersaing memperebutkan 192 posisi kepala sekolah pada jenjang TK, SD, dan SMP yang dibutuhkan tahun ini.
Demi menjamin proses seleksi berjalan tanpa kecurangan, Inspektorat Kota Jambi turut dilibatkan sebagai lembaga pengawas. Hal ini, kata Jaelani, menjadi bagian dari komitmen transparansi pemerintah daerah.
“Wawancara sudah selesai. Kami tinggal menunggu arahan Wali Kota, dan setelah itu seluruh hasil seleksi akan disampaikan secara terbuka,” ujar Jaelani.
Pengumuman Hasil Akan Dibuka Secara Terperinci
Jaelani menambahkan bahwa pemerintah kota tidak hanya akan mengumumkan nama-nama peserta yang lolos, tetapi juga akan memaparkan alasan penilaian terhadap masing-masing peserta. Transparansi ini diharapkan mampu menjawab keraguan publik dan mencegah munculnya spekulasi.
Menurutnya, keseluruhan proses seleksi ditargetkan selesai sebelum akhir tahun. Dengan demikian, sekolah-sekolah yang belum memiliki kepemimpinan definitif dapat segera memiliki kepala sekolah baru agar kegiatan akademik tetap berjalan optimal.
Pemerintah Kota Jambi menegaskan tak akan mentolerir praktik tidak etis dalam seleksi kepala sekolah. Klarifikasi dari Wali Kota dan Dinas Pendidikan diharapkan mampu meredam keresahan peserta sekaligus memastikan proses rekrutmen berlangsung bersih dan profesional. Seleksi ini menjadi salah satu upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui penempatan kepala sekolah yang kompeten dan berintegritas.(Tim)









