KLIKINAJA, SUNGAIPENUH – Wakil Wali Kota Sungai Penuh, Azhar Hamzah, mengajak organisasi Tani Merdeka Indonesia untuk menjadi mitra strategis pemerintah dalam memperkuat sektor pertanian daerah. Ajakan itu disampaikan saat pelantikan pengurus DPD Tani Merdeka Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci periode 2025–2030, Kamis (13/11/2025).
Acara pelantikan yang digelar di Aula Kantor Wali Kota Sungai Penuh tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah. Hadir antara lain Wakil Bupati Kerinci, H. Murison, yang juga menjabat sebagai Dewan Pembina DPD Tani Merdeka Indonesia Kabupaten Kerinci, Sekretaris Daerah Kota Sungai Penuh Alpian, serta Ketua DPW Tani Merdeka Indonesia Provinsi Jambi, Candra Andika, bersama para pengurus dan unsur Forkopimda.
Dalam sambutannya, Azhar Hamzah menyampaikan apresiasi kepada jajaran pengurus baru. Ia berharap kepengurusan periode ini mampu membawa semangat baru bagi kemajuan petani di Sungai Penuh dan Kerinci. Menurutnya, peran organisasi tani sangat penting dalam membangun kemandirian dan memperjuangkan kesejahteraan petani secara berkeadilan.
“Sebagian besar masyarakat kita hidup dari hasil pertanian, baik di sektor tanaman pangan, perkebunan, peternakan, maupun perikanan. Karena itu, Tani Merdeka memiliki tanggung jawab besar untuk memperkuat posisi petani sekaligus menjadi jembatan komunikasi dengan pemerintah,” ujar Azhar.
Wawako juga menyoroti sejumlah tantangan yang dihadapi dunia pertanian saat ini, mulai dari dampak perubahan iklim, fluktuasi harga komoditas, hingga keterbatasan lahan produktif. Ia menilai modernisasi pertanian menjadi langkah penting agar petani tidak tertinggal di tengah era industri 4.0 yang serba digital.
Menurut Azhar, pengurus Tani Merdeka diharapkan mampu menjadi pelopor inovasi dan adaptasi teknologi, misalnya dengan memanfaatkan aplikasi pertanian digital untuk memperluas akses informasi pasar dan teknik budidaya. Dengan begitu, sektor pertanian bisa lebih efisien dan menguntungkan bagi petani kecil.
Lebih lanjut, ia menegaskan perlunya sinergi antara pemerintah daerah, lembaga pendidikan, dan dunia usaha dalam memperkuat ketahanan pangan serta membuka peluang ekonomi baru di pedesaan. Kolaborasi lintas sektor disebutnya sebagai kunci agar petani dapat berkembang dan bersaing secara sehat.
“Kami di Pemerintah Kota Sungai Penuh berkomitmen untuk terus memperkuat sektor pertanian. Peningkatan infrastruktur irigasi, penyediaan bibit unggul, kemudahan pupuk, pelatihan pertanian modern, dan dukungan permodalan menjadi prioritas kami,” tegasnya.
Azhar juga mengajak generasi muda agar tidak ragu menekuni dunia pertanian. Menurutnya, pertanian bukan lagi pekerjaan tradisional, melainkan sektor potensial yang bisa digarap secara modern dengan prospek ekonomi yang menjanjikan.
Di penghujung acara, Wawako Azhar kembali menegaskan pentingnya kemitraan antara pemerintah dan organisasi tani. Ia berharap Tani Merdeka tidak hanya menjadi penyalur aspirasi, tetapi juga bagian dari solusi untuk membangun pertanian yang berkelanjutan.
“Mari kita jadikan Tani Merdeka sebagai mitra strategis pemerintah. Bukan hanya mengkritik, tapi ikut merumuskan langkah-langkah nyata agar petani Sungai Penuh dan Kerinci semakin sejahtera,” tutupnya.
Pelantikan pengurus DPD Tani Merdeka Indonesia ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara petani dan pemerintah daerah. Dengan kolaborasi yang solid, sektor pertanian diharapkan tumbuh lebih produktif, mandiri, dan mampu menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat Sungai Penuh dan Kerinci.(Dea)









