Semarang, Kota Tua yang Tak Pernah Kehilangan Daya Tarik
Klikinaja – Berlokasi strategis di pesisir utara Pulau Jawa, Semarang bukan hanya pusat administrasi Jawa Tengah, tetapi juga salah satu kota dengan potensi wisata yang luar biasa. Dalam beberapa tahun terakhir belakangan, Kota Semarang berhasil merevitalisasi banyak destinasi wisata bersejarah, membangun fasilitas wisata modern dan menata kawasan yang dulunya dianggap biasa menjadi luar biasa.
Wisata di Semarang itu unik. Kota ini bisa memberikan Anda sebuah pengalaman menyusuri masa lalu di Kota Lama, sensasi spiritual di Sam Poo Kong dan Masjid Agung hingga menikmati kesegaran alam pegunungan di Umbul Sidomukti. Semua bisa Anda jangkau dengan mudah—baik menggunakan kendaraan pribadi, transportasi umum, maupun layanan daring.
Berikut ini adalah 10 destinasi wisata paling populer di Semarang versi Klikinaja.com, yang layak masuk dalam bucket list liburan Anda.
1. Umbul Sidomukti, Sensasi Menginap di Atas Awan
Salah satu destinasi wisata unggulan di kawasan lereng Gunung Ungaran ini menawarkan perpaduan antara wisata alam, petualangan dan relaksasi menjadi satu. Umbul Sidomukti terkenal dengan kolam renangnya yang berada di tepi jurang, sehingga hal tersebut dapat memberikan sensasi berenang sambil menyaksikan panorama pegunungan dari ketinggian.
Tidak hanya itu, Anda juga bisa mencoba wahana adrenalin seperti flying fox, ATV, dan jalur outbond. Tersedia pula vila dan resort bagi pengunjung yang ingin menginap sambil menikmati kabut pagi yang menyelimuti puncak.
Lokasi: Desa Sidomukti, Bandungan
Google Maps: Klikinaja
2. Kota Lama: Wisata Instagramable dengan Napas Sejarah
Siapa pun yang datang ke Semarang ini pasti tak ingin melewatkan Kota Lama. Kawasan ini begitu memesona dengan jejak kolonial yang masih sangat terasa. Bangunan-bangunan peninggalan Belanda seperti Gedung Spiegel dan Gereja Blenduk menjadi ikon utama yang menarik para wisatawan untuk berfoto atau sekadar berjalan-jalan santai di sepanjang trotoar yang tertata rapi.
Menjelang malam, Kota Lama seketika berubah menjadi pusat keramaian seni dan budaya. Tersedia galeri seni, kafe klasik, hingga komunitas fotografi dan cosplay yang kerap meramaikan suasana. Bagi penggemar sejarah, suasana kota tua ini menjadi surga yang tak boleh untuk dilewatkan.
Lokasi: Jl. Letjen Suprapto, Semarang
Google Maps: Klikinaja
3. Sam Poo Kong: Simbol Damainya Akulturasi Budaya
Kelenteng Sam Poo Kong bukan hanya sekedar tempat beribadah bagi masyarakat Tionghoa. Ia adalah simbol kedamaian dan akulturasi budaya yang sudah tumbuh sejak berabad-abad lalu. Dibangun untuk mengenang Laksamana Cheng Ho, seorang penjelajah Muslim asal Tiongkok, kompleks ini mencerminkan harmoni antara budaya Jawa dan Tiongkok.
Dengan gerbang merah megah, patung Cheng Ho raksasa, dan suasana religius yang tetap terbuka untuk wisatawan, Sam Poo Kong adalah tempat sempurna untuk belajar tentang toleransi sambil menikmati arsitektur megah. Anda juga bisa menyewa baju tradisional Tiongkok untuk berfoto dengan latar belakang yang menakjubkan.
Lokasi: Jl. Simongan No.129, Bongsari
Google Maps: Klikinaja
4. Dusun Semilir: Destinasi Kekinian untuk Keluarga
Bagi keluarga yang ingin liburan seru, edukatif, sekaligus estetik, Dusun Semilir adalah jawaban sempurna. Terletak di perbatasan antara Semarang dan Kabupaten Semarang (Bawen), tempat ini mengusung konsep arsitektur tradisional Nusantara dengan sentuhan modern.
Anda bisa menikmati lorong warna-warni, permainan anak, spot selfie unik, jembatan kaca, hingga wisata kuliner yang menyajikan makanan khas daerah. Tempat ini juga sangat ramah bagi anak dan dilengkapi dengan fasilitas yang lengkap seperti area istirahat, toilet, dan mushala.
Lokasi: Jl. Soekarno-Hatta No.49, Bawen
Google Maps: Klikinaja
5. Lawang Sewu: Dari Simbol Misteri Menjadi Landmark Budaya
Jika dulu Lawang Sewu hanya dikenal sebagai bangunan ‘berhantu’, kini ia telah berubah menjadi museum sejarah perkeretaapian dan ikon arsitektur kolonial yang sangat luar biasa. Desain bangunan yang simetris, koridor panjang, dan jendela besar menjadi daya tarik visual yang kuat.
Di lantai bawah, Anda bisa melihat bekas penjara bawah tanah dan sistem ventilasi kuno. Di lantai atas, berbagai instalasi sejarah dan pameran visual disiapkan untuk mendidik sekaligus menghibur pengunjung. Tempat ini sangat cocok dikunjungi pada sore menjelang malam, saat pencahayaan membuat suasana semakin dramatis.
Lokasi: Jl. Pemuda, Sekayu
Google Maps: Klikinaja
6. Candi Gedong Songo: Kepingan Masa Lalu di Ketinggian
Berada di ketinggian lereng Gunung Ungaran, kompleks Candi Gedong Songo adalah destinasi spiritual dan sejarah yang menawarkan suasana damai. Terdiri dari sembilan candi kecil, tempat ini memberikan pengalaman hiking ringan di tengah alam, sambil mempelajari warisan Hindu kuno.
Udara yang sejuk, pemandangan perbukitan yang hijau, dan pemandian air panas alami membuat kunjungan ke sini terasa seperti meditasi fisik dan batin. Cocok untuk pencinta sejarah, budaya, dan petualangan alam.
Lokasi: Candi, Bandungan
Google Maps: Klikinaja
7. Brown Canyon, Surga Fotografi ala Grand Canyon
Terletak di pinggiran kota, Brown Canyon menjadi tempat wisata yang unik karena terbentuk dari aktivitas tambang bertahun-tahun. Tebing-tebing tinggi menjulang dengan tekstur kasar menciptakan panorama seperti di gurun Arizona, AS.
Meski belum banyak dilengkapi fasilitas wisata, tempat ini ramai dikunjungi fotografer, pasangan pre-wedding, dan pencinta senja. Waktu terbaik untuk datang adalah sore hari, ketika matahari terbenam menyinari tebing dengan warna keemasan yang dramatis.
Lokasi: Tembalang, Rowosari
Google Maps: Klikinaja
8. Masjid Agung Jawa Tengah: Spiritualitas dalam Megahnya Arsitektur
Masjid Agung Jawa Tengah bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga destinasi arsitektur kelas dunia. Dengan area seluas 10 hektar dan menara pandang setinggi 99 meter ini, Agung Jawa Tengah menjadi tempat spiritual sekaligus tempat berwisata yang mendidik.
Dilengkapi museum peradaban Islam, auditorium, dan halaman luas dengan payung elektrik ala Masjid Nabawi, tempat ini cocok dikunjungi oleh wisatawan dari segala latar belakang. Bahkan, Anda bisa melihat panorama kota dari puncak menara menggunakan lift khusus.
Lokasi: Jl. Gajah Raya, Sambirejo
Google Maps: Klikinaja
9. Kampung Pelangi: Transformasi Urban yang Menginspirasi
Berawal dari kawasan permukiman padat, Kampung Pelangi berubah menjadi destinasi wisata yang hidup dan inspiratif. Dinding rumah-rumah diwarnai cat cerah dengan mural bertema pelangi dan bunga. Tidak hanya menjadi lokasi swafoto, kampung ini juga menjadi contoh sukses penataan urban berbasis komunitas.
Dukungan pemerintah dan inisiatif dari warga telah mengangkat kawasan ini menjadi sebuah destinasi wisata alternatif yang mendidik dan membanggakan. Cocok untuk wisata singkat yang tetap mengesankan.
Lokasi: Jl. DR. Sutomo, Randusari
Google Maps: Klikinaja
10. Klenteng Tay Kak Sie, Warisan Tionghoa yang Masih Terjaga
Klenteng ini telah berdiri sejak tahun 1746 dan menjadi saksi perkembangan budaya Tionghoa di Semarang. Terletak di kawasan Pecinan, Klenteng Tay Kak Sie masih digunakan untuk peribadatan sekaligus menjadi objek wisata budaya.
Dindingnya penuh dengan ukiran, aroma dupa yang khas, dan suasana spiritual yang kental menjadikan tempat ini layak untuk dikunjungi oleh siapa pun yang ingin memahami keberagaman budaya Indonesia lebih dalam.
Lokasi: Jl. Gang Lombok No.62, Purwodinatan
Google Maps: Klikinaja
Semarang Bukan Sekadar Kota Persinggahan
Dengan kombinasi antara situs sejarah, arsitektur megah, budaya lokal, dan pemandangan alam yang menakjubkan, Semarang adalah kota tujuan liburan yang komplet. Dari wisata keluarga, religi, hingga petualangan, semuanya bisa Anda temukan tanpa harus berpindah kota.
(End)
