Britainaja – Indonesia bukan hanya soal pantai tropis dan gunung menjulang. Di berbagai penjuru negeri, tersebar desa-desa wisata yang menawarkan pengalaman autentik: mulai dari budaya lokal, kearifan masyarakat, hingga keindahan alam yang masih alami.
Menjelajahi desa wisata bukan sekadar liburan, tapi juga kesempatan untuk mengenal akar budaya Nusantara secara langsung.
Nah, berikut 7 desa wisata unik di Indonesia yang wajib masuk bucket list-mu. Siap-siap terpukau dengan keindahan dan kehangatan warganya!
1. Desa Penglipuran – Bali
Tak lengkap rasanya bicara tentang desa wisata tanpa menyebut Desa Penglipuran di Kabupaten Bangli, Bali. Desa ini dikenal sebagai salah satu desa terbersih di dunia, bahkan sempat masuk daftar “World’s Cleanest Village” versi UNWTO.
Ciri khasnya terlihat dari rumah-rumah tradisional Bali yang tertata rapi di sepanjang jalan utama. Suasana damai dan adat yang masih dijaga ketat membuat wisatawan seolah kembali ke masa lalu.
Lokasi: Kecamatan Bangli, Bali
Google Maps: Klikinaja
Tiket masuk: Rp25.000 (wisatawan domestik)
Jam buka: 08.00 – 18.00 WITA
2. Desa Wae Rebo – Nusa Tenggara Timur
Dikenal sebagai “desa di atas awan”, Wae Rebo terletak di ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut, di Kabupaten Manggarai, Flores. Untuk sampai ke sana, pengunjung harus trekking sekitar 2–3 jam melewati hutan tropis.
Yang membuatnya istimewa adalah rumah adat berbentuk kerucut bernama Mbaru Niang, simbol arsitektur tradisional Manggarai. Desa ini juga merupakan situs warisan budaya dunia versi UNESCO.
Lokasi: Satar Lenda, Manggarai, NTT
Google Maps: Klikinaja
Tiket masuk: Rp50.000
Catatan: Disarankan menginap satu malam untuk merasakan kehidupan masyarakat lokal.
3. Desa Sade – Lombok, Nusa Tenggara Barat
Desa Sade adalah perkampungan suku Sasak yang masih mempertahankan gaya hidup tradisional. Rumah-rumahnya terbuat dari anyaman bambu, atap ilalang, dan lantainya dilapisi tanah liat yang dipoles menggunakan kotoran kerbau agar tetap hangat dan kuat.
Wisatawan bisa belajar menenun kain khas Lombok atau menonton pertunjukan tarian adat Peresean. Masyarakatnya sangat ramah dan terbuka bagi siapa pun yang ingin mengenal budaya mereka lebih dalam.
Lokasi: Kecamatan Pujut, Lombok Tengah
Google Maps: Klikinaja
Tiket masuk: Sukarela
4. Desa Baduy – Banten
Desa Baduy di Kabupaten Lebak merupakan destinasi unik bagi wisatawan yang ingin merasakan kehidupan tanpa teknologi modern. Suku Baduy Dalam, misalnya, menolak penggunaan listrik, kendaraan, dan bahkan kamera.
Wisatawan dapat berjalan kaki menyusuri hutan, menyeberangi jembatan bambu, dan menginap di rumah panggung sederhana. Semua pengalaman ini menawarkan ketenangan dan pelajaran tentang kesederhanaan hidup.
Lokasi: Kanekes, Leuwidamar, Lebak, Banten
Google Maps: Klikinaja
Catatan: Hormati adat setempat; beberapa area tidak boleh difoto.
5. Desa Pentingsari – Yogyakarta
Terletak di kaki Gunung Merapi, Desa Pentingsari dikenal sebagai pionir community-based tourism di Indonesia. Desa ini menawarkan pengalaman tinggal di rumah penduduk, belajar menanam padi, membuat batik, atau memasak makanan tradisional Jawa.
Desa ini cocok bagi wisatawan keluarga atau pelajar yang ingin menikmati wisata edukatif dan budaya dalam suasana pedesaan yang sejuk.
Lokasi: Cangkringan, Sleman, Yogyakarta
Google Maps: Klikinaja
Tiket masuk: Rp10.000
Fasilitas: Homestay, aula kegiatan, dan area outbound.
6. Desa Wisata Pujon Kidul – Malang, Jawa Timur
Berlatar perbukitan hijau dan udara sejuk khas pegunungan, Desa Pujon Kidul menjadi primadona wisata kekinian di Malang. Daya tarik utamanya adalah Cafe Sawah — tempat makan di tengah persawahan dengan panorama memukau.
Selain itu, pengunjung bisa mencoba wahana sepeda udara, belajar bercocok tanam, hingga berinteraksi dengan warga lokal. Tak heran jika desa ini sering masuk nominasi “Desa Wisata Terbaik” versi Kemenparekraf.
Lokasi: Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang
Google Maps: Klikinaja
Tiket masuk: Rp10.000
Jam buka: 08.00 – 18.00 WIB
7. Desa Wisata Nagari Pariangan – Sumatera Barat
Desa yang dijuluki sebagai “Desa Terindah di Dunia” oleh Travel Budget Magazine ini terletak di lereng Gunung Marapi. Nagari Pariangan memikat dengan arsitektur rumah gadang, sawah bertingkat, dan kehidupan masyarakat Minangkabau yang masih tradisional.
Selain panorama menawan, kamu juga bisa mencicipi kuliner khas seperti rendang dan lamang tapai yang dimasak langsung oleh warga setempat.
Lokasi: Tanah Datar, Sumatera Barat
Google Maps: Klikinaja
Tiket masuk: Gratis
Mengapa Harus Mengunjungi Desa Wisata?
Selain memberikan pengalaman autentik, berwisata ke desa juga berkontribusi pada pemberdayaan ekonomi lokal. Setiap kunjungan membantu masyarakat menjaga budaya dan lingkungan mereka agar tetap lestari.
Bagi kamu yang bosan dengan wisata modern, desa wisata unik di Indonesia ini bisa menjadi alternatif yang lebih bermakna dan menenangkan.
Tips Sebelum Mengunjungi Desa Wisata
-
Patuhi adat dan norma setempat.
-
Bawa uang tunai, karena beberapa desa belum memiliki fasilitas digital.
-
Gunakan pakaian sopan dan nyaman.
-
Ikuti aktivitas lokal untuk pengalaman lebih berkesan.
-
Jangan lupa menjaga kebersihan dan tidak meninggalkan sampah.
Jelajahi Pesona Asli Nusantara
Tujuh desa wisata di atas hanyalah sebagian kecil dari kekayaan budaya Indonesia yang luar biasa. Dari Bali hingga Sumatera Barat, setiap desa memiliki cerita, tradisi, dan pesona yang tak tergantikan.
Jika kamu ingin liburan yang lebih dari sekadar selfie, jelajahi desa wisata unik di Indonesia dan rasakan langsung kehidupan masyarakat lokal yang hangat dan penuh makna.
Bagikan artikel ini kepada temanmu agar lebih banyak orang mengenal keindahan desa-desa wisata Indonesia! Jangan lupa juga baca artikel wisata inspiratif lainnya di Britainaja.com. (Wd)
