KLIKINAJA – Media sosial digemparkan oleh sebuah video yang memperlihatkan Isuzu Panther tetap hidup setelah terendam banjir selama hampir 10 jam. Peristiwa ini direkam warga dan menyebar luas di TikTok, memunculkan diskusi soal ketangguhan mesin diesel legendaris tersebut.
Video tersebut pertama kali diunggah akun TikTok Rifqi Fauzi Akbar. Rekaman berdurasi singkat itu menunjukkan kondisi Panther yang sudah dipenuhi lumpur kental. Bagian dalam mobil tampak rusak berat—dasbor, kursi, dan lantai kabin berubah menjadi satu warna kecokelatan akibat lumpur yang mengendap.
Di bagian eksterior, kondisi tidak kalah memprihatinkan. Lumpur pekat menempel di bodi kendaraan, menutupi kaca hingga bagian atap. Melihat kondisinya, banyak warganet menduga mobil itu sudah tidak mungkin lagi dihidupkan.
Namun yang terjadi justru kebalikannya. Dalam video terlihat mesin Panther menyala normal, bahkan terdengar halus tanpa gejala mogok. Kejadian itu sontak mengundang perhatian warga sekitar. Beberapa orang tampak mendekat untuk memastikan bahwa suara mesin memang berasal dari mobil tersebut.
Unggahan itu disertai keterangan:
“Panther Sabil Aceh terendam banjir 10 jam, alhamdulillah masih bisa nyala. Memang bandel Isuzu ini.”
Postingan tersebut langsung memicu ribuan komentar. Banyak pengguna memuji ketangguhan Isuzu Panther yang dikenal irit dan tahan banting sejak dulu.
Fenomena Bukan Pertama Kalinya
Ketahanan Isuzu Panther terhadap banjir memang bukan cerita baru. Sekitar lima tahun lalu, model ini juga ramai diperbincangkan setelah melintasi genangan tinggi di wilayah Bekasi tanpa mengalami mogok, sementara sejumlah kendaraan lain justru berhenti di lokasi yang sama.
Panther dikenal menggunakan mesin diesel 4JA1-L yang terkenal kuat dan sederhana. Teknologi direct injection membuat sistem pembakarannya tidak terlalu bergantung pada komponen sensitif seperti busi, sehingga risiko mati mendadak ketika terpapar air lebih kecil dibandingkan mobil bermesin bensin.
Penjelasan Teknis: Mengapa Masih Bisa Menyala?
Dalam penjelasan Isuzu yang pernah diberitakan media otomotif nasional, terdapat beberapa faktor yang membuat Panther relatif lebih tahan terhadap genangan air:
1. Posisi saluran udara cukup tinggi, sehingga air sulit masuk ke intake.
2. Baterai berada di area yang lebih terlindungi, mengurangi risiko korsleting.
3. Sistem kelistrikan sederhana, membuat peluang kerusakan akibat air lebih rendah.
4. Mesin diesel tidak menggunakan busi, sehingga gangguan akibat kelembapan jauh lebih kecil.
Selama air tidak masuk ke ruang bakar dan tidak terjadi korsleting pada wiring utama, mesin diesel konvensional masih bisa bertahan meski terendam dalam waktu tertentu.
Tetap Ada Risiko Kerusakan
Meski demikian, para ahli tetap mengingatkan bahwa mobil yang terendam lama tetap berpotensi mengalami kerusakan serius. Lumpur dapat menyumbat filter, merusak komponen elektronik, hingga menyebabkan karat di bagian rangka.
Isuzu juga menegaskan bahwa pemilik kendaraan sebaiknya tidak memaksakan mobil bekerja dalam kondisi ekstrem. Situasi banjir berbeda-beda, dan keberhasilan satu kendaraan bertahan bukan jaminan bahwa kondisi serupa aman bagi kendaraan lain.
Hingga berita ini diturunkan, redaksi masih menunggu penjelasan tambahan dari pakar otomotif untuk memastikan faktor teknis lain yang memungkinkan Panther tersebut tetap menyala.
Fenomena Panther yang tetap hidup setelah terendam banjir kembali menguatkan reputasinya sebagai salah satu mobil diesel paling tangguh di Indonesia. Meski demikian, pengguna tetap disarankan berhati-hati menghadapi kondisi banjir dan melakukan pemeriksaan menyeluruh apabila kendaraan terkena rendaman air.(Tim)









