Data Terbaru Korban Meninggal Banjir dan Longsor Sumbar, Sumut dan Aceh 

Avatar photo

- Jurnalis

Senin, 1 Desember 2025 - 08:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KLIKINAJA – Jumlah korban jiwa pada bencana hidrometeorologi di tiga provinsi Sumatera dilaporkan kembali bertambah. Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 217 orang meninggal di Sumatera Utara, 129 korban di Sumatera Barat, dan 96 jiwa di Aceh. Selain itu, ratusan warga masih dinyatakan hilang dan belum ditemukan oleh tim pencarian gabungan.

Pernyataan tersebut disampaikan Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, dalam paparan resmi yang turut dihadiri Menko PMK Pratikno dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo pada Minggu malam.

Ia menegaskan bahwa titik paling parah berada di wilayah Sumatera Utara, terutama kawasan Sibolga, Tapanuli Tengah, dan Tapanuli Selatan, yang mengalami kerusakan infrastruktur dan korban terbanyak. Tim penyelamat masih bekerja memperluas pencarian, terutama pada daerah yang aksesnya terputus akibat longsor dan banjir bandang.

Berbeda dengan Sumatera Utara, kondisi di Sumatera Barat perlahan menunjukkan perbaikan meski jumlah korban tetap besar. Suharyanto menjelaskan bahwa pemulihan di provinsi tersebut lebih cepat dibanding dua wilayah lain karena hujan mulai mereda dan akses sudah lebih memungkinkan untuk dimasuki logistik dan alat berat. “Pada hari ketiga pascabencana, kondisi di Sumbar berangsur pulih dan hujan tidak lagi turun,” ujarnya dalam sesi keterangan pers.

Baca Juga :  Harga Emas Antam, Galeri dan USB Hari Ini

Sementara itu, penyaluran bantuan di Aceh terus digenjot. BNPB melaporkan 11 dari 17 kabupaten/kota terdampak telah menerima bantuan logistik dengan total distribusi mencapai 4 ton. Bantuan tersebut berupa pangan, selimut, serta kebutuhan mendesak lain bagi warga yang masih berada di lokasi pengungsian. Suharyanto menambahkan bahwa sebagian besar distribusi dilakukan melalui jalur udara karena banyak jalan penghubung antardaerah belum bisa dilalui kendaraan.

Dampak bencana ini juga terlihat jelas melalui dokumentasi udara yang memperlihatkan pemukiman warga terendam dan sebagian terisolasi. Salah satunya di Desa Napai, Kecamatan Woyla Barat, Aceh Barat, di mana rumah-rumah tampak dikelilingi air banjir hingga menyulitkan akses evakuasi. Kondisi tersebut memperkuat urgensi penyelamatan dan distribusi kebutuhan harian bagi masyarakat yang masih bertahan.

Selain pencarian korban, pemerintah juga memprioritaskan pembukaan akses jalan, penyediaan posko kesehatan, serta pendataan kerusakan. Proses identifikasi korban hilang dilakukan secara bertahap dengan dukungan TNI-Polri dan relawan lokal. Meski demikian, medan yang berat dan cuaca yang tidak menentu masih menjadi tantangan utama di lapangan.

Baca Juga :  Jangan Tertipu! Ini 6 Cara Gampang Beda Emas Asli dan Kuningan

Koordinasi lintas lembaga terus dilakukan agar proses pemulihan berlangsung cepat. Pemerintah pusat mendorong percepatan perbaikan infrastruktur dasar, termasuk jaringan listrik, air bersih, serta komunikasi. Sejumlah alat berat telah dikerahkan untuk membersihkan material longsor, sementara helikopter tambahan diusulkan untuk memperluas distribusi bantuan ke wilayah yang belum dapat dijangkau lewat darat.

Tragedi ini menjadi salah satu bencana dengan korban terbesar di 2025, mengingat jumlah warga terdampak mencapai ribuan. BNPB mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi bencana lanjutan mengingat curah hujan di beberapa daerah masih tinggi. Pemerintah daerah diminta memperkuat sistem peringatan dini serta memastikan titik rawan longsor dan banjir mendapat penanganan khusus.

Hingga laporan terbaru dirilis, proses pencarian dan penyaluran bantuan masih terus berjalan. Pemerintah menegaskan komitmen mempercepat pemulihan serta memastikan seluruh korban tertangani. Situasi ini menjadi pengingat bahwa penanggulangan bencana memerlukan kesiapsiagaan kolektif, terutama bagi wilayah dengan tingkat kerawanan tinggi.(Tim)

Berita Terkait

Ini Standar Kerja Baru PNS Era Prabowo
CPNS 2026, Kapan Dibuka dan Apa Saja Syaratnya
Usulan Single Salary 2026, Ini Hitungan Baru Penghasilan Guru Bersertifikat
Tiga Perusahaan di Batang Toru, Tapsel Dihentikan Sementara, Menteri LH Perintahkan Audit Lingkungan
Gubernur Al Haris Terima Penghargaan Pemimpin Pariwisata Indonesia 2025
Presiden Prabowo Naikan Bonus Peraih Mendali Emas di SEA Games 2025, Ini Besarannya
Kerusakan Hutan Picu Banjir Sumatera, Menhut Didesak Mundur
Emas Perhiasan Menguat Hari Ini, Berikut Daftar Harganya

Berita Terkait

Senin, 8 Desember 2025 - 16:00 WIB

Ini Standar Kerja Baru PNS Era Prabowo

Senin, 8 Desember 2025 - 09:00 WIB

CPNS 2026, Kapan Dibuka dan Apa Saja Syaratnya

Minggu, 7 Desember 2025 - 09:00 WIB

Usulan Single Salary 2026, Ini Hitungan Baru Penghasilan Guru Bersertifikat

Sabtu, 6 Desember 2025 - 18:00 WIB

Tiga Perusahaan di Batang Toru, Tapsel Dihentikan Sementara, Menteri LH Perintahkan Audit Lingkungan

Sabtu, 6 Desember 2025 - 15:00 WIB

Gubernur Al Haris Terima Penghargaan Pemimpin Pariwisata Indonesia 2025

Berita Terbaru

Kasi Pidsus Kejaksaan Negeri Sungai Penuh Yogi Purnomo menerima penghargaan dari Kejati Jambi.

Uncategorized

Kinerja Pidsus Kejari Sungai Penuh 2025 Jadi Terbaik di Jambi

Senin, 8 Des 2025 - 20:36 WIB

Cabai.

Uncategorized

Cara Menyimpan Cabai agar Awet 21 Hari, Anti Lembek dan Jamur

Senin, 8 Des 2025 - 20:13 WIB

Uncategorized

Seorang Pria Ditemukan Meninggal di Rumahnya di Tanjung Pauh Hilir

Senin, 8 Des 2025 - 19:20 WIB