KLIKINAJA – Menanam daun bawang di rumah kini menjadi pilihan banyak orang yang ingin menghemat pengeluaran sekaligus memastikan ketersediaan bumbu dapur yang segar. Di tengah fluktuasi harga pangan, menanam tanaman sederhana seperti daun bawang dapat menjadi solusi praktis dan menyenangkan, bahkan untuk pemula yang belum memiliki pengalaman berkebun.
Daun bawang dikenal sebagai tanaman yang mudah dirawat, cepat tumbuh, dan bisa dipanen berulang kali. Dengan sedikit perhatian, satu pot daun bawang dapat menghasilkan stok segar sepanjang tahun. Selain itu, daun bawang memiliki beragam manfaat kuliner yang membuatnya hampir selalu hadir dalam berbagai masakan nusantara.
Artikel ini mengulas cara menanam daun bawang di rumah, mulai dari persiapan media tanam, teknik penanaman, hingga cara panen dan mengatasi masalah umum yang mungkin muncul.
Mengapa Daun Bawang Cocok Ditanam di Rumah?
Daun bawang sering dianggap sebagai tanaman pemula karena tingkat keberhasilannya yang tinggi. Perawatan yang sederhana membuat tanaman ini relatif aman dari kesalahan kecil saat proses penanaman.
Hampir seluruh bagian tanaman dapat dimanfaatkan. Daunnya menjadi pelengkap sup, tumisan, telur dadar, hingga salad. Bunganya yang berwarna ungu pun dapat dipakai sebagai campuran hidangan atau bahan cuka herbal. Menariknya, keberadaan bunga daun bawang dapat mendatangkan serangga penyerbuk dan membantu menjaga keseimbrium ekosistem kebun rumahan.
1. Waktu dan Lokasi Ideal untuk Menanam Daun Bawang
Daun bawang tumbuh optimal ketika suhu tanah berada pada kondisi hangat sedang. Penyemaian dari biji sebaiknya dilakukan di dalam ruangan satu hingga satu setengah bulan sebelum dipindah ke area luar. Bibit dapat dipindahkan ketika tingginya mencapai sekitar 5 cm.
Tanaman ini dapat tumbuh baik di tanah langsung maupun dalam pot. Jika ditanam di dalam rumah, pilih lokasi yang mendapatkan paparan sinar matahari setidaknya enam jam per hari, seperti area dekat jendela.
2. Cara Menanam Daun Bawang di Pot
Menanam daun bawang dalam pot sangat cocok untuk area yang memiliki lahan terbatas. Pilih pot sedalam 20–30 cm agar akar mendapatkan ruang cukup. Pot tanah liat sering menjadi pilihan karena kemampuannya mengalirkan udara dan mengurangi risiko akar membusuk.
Gunakan media tanam yang subur dan gembur, campurkan kompos organik, lalu tanam bibit dengan jarak yang cukup agar tanaman tidak berebut nutrisi. Pastikan pot memiliki lubang drainase untuk mencegah genangan air.
3. Menanam Daun Bawang Langsung di Tanah
Apabila memiliki pekarangan, menanam daun bawang langsung di tanah membuat pertumbuhannya lebih maksimal. Umbi daun bawang tidak perlu ditanam terlalu dalam karena akarnya berada dekat permukaan.
Pemakaian mulsa di permukaan tanah dapat membantu menekan gulma dan menjaga kelembapan. Penanaman juga bisa dilakukan dengan memisahkan rumpun tanaman lama, yang menghasilkan panen lebih cepat dibandingkan menyemai dari biji.
4. Media Tanam, Cahaya, dan Penyiraman
Daun bawang menyukai tanah gembur dengan drainase baik. Pupuk organik sangat dianjurkan untuk memperkuat pertumbuhan, namun hindari pemupukan berlebihan karena dapat memengaruhi rasa daun.
Sinar matahari penuh sangat penting. Jika ditanam di dalam ruangan, posisikan pot di jendela yang menghadap cahaya. Penyiraman dilakukan secara rutin untuk menjaga tanah tetap lembap tetapi tidak tergenang. Keseimbangan air sangat menentukan kualitas dan kesegarannya.
5. Jarak Tanam dan Kombinasi Tanaman
Daun bawang dapat mencapai tinggi 30 cm dengan lebar rumpun sekitar 30 cm, sehingga jarak tanam yang cukup diperlukan. Rumpun sebaiknya dipisah dan dipindahkan setiap tiga atau empat tahun agar tetap produktif.
Tanaman ini juga cocok dipadukan dengan tomat, wortel, selada, atau kubis karena mampu membantu mengusir beberapa jenis hama secara alami.
6. Cara Panen Daun Bawang
Panen dapat dilakukan dua bulan setelah penyemaian atau sekitar satu bulan setelah bibit dipindah tanam. Gunakan gunting untuk memotong daun dari bagian luar dengan menyisakan 3–5 cm dari permukaan tanah. Jangan memotong seluruh bagian tanaman sekaligus agar pertumbuhan baru tetap berlangsung.
7. Panen Bunga Daun Bawang
Bunga daun bawang dapat dipanen untuk digunakan sebagai bahan masakan atau campuran cuka herbal. Bunga muncul sekitar Mei–Juni dan bisa dipotong dari pangkal tangkai. Jika dibiarkan hingga berbunga penuh, tanaman akan menghasilkan biji yang dapat tumbuh menjadi bibit baru.
8. Masalah Umum dan Cara Mengatasinya
Meski termasuk tanaman yang kuat, beberapa masalah seperti penyiraman berlebihan, kekurangan air, atau suhu terlalu dingin dapat menghambat pertumbuhan. Daun bawang tumbuh ideal di suhu sejuk hingga hangat, dan pemangkasan rutin justru membantu merangsang pertumbuhan daun baru.
Cara Menyimpan Daun Bawang Setelah Panen
Daun bawang segar bisa langsung digunakan, tetapi jika jumlahnya banyak, dapat disimpan dengan cara dibekukan, dikeringkan, atau dicampur dalam campuran bumbu. Penyimpanan yang baik membuat stok daun bawang tetap tersedia kapan pun dibutuhkan tanpa harus membeli.(Tim)









