Klikinaja – Bicara soal liburan di ujung timur Jawa, Banyuwangi selalu jadi top of mind. Kabupaten ini semakin populer setelah masuk daftar destinasi dunia versi Lonely Planet dan beberapa kali meraih penghargaan pariwisata internasional. Julukan “Sunrise of Java” bukan hanya sekadar sebutan, melainkan identitas Banyuwangi yang kaya akan pesona alam.
Selain terkenal dengan Kawah Ijen dan fenomena blue fire, Banyuwangi juga menyimpan destinasi bahari yang bikin mata terpana. Dua di antaranya adalah Pulau Menjangan dan Pulau Tabuhan, yang semakin digandrungi wisatawan karena menawarkan pengalaman berbeda: satu memanjakan pencinta bawah laut, satunya lagi menghadirkan pulau tropis kecil nan eksotis.
Pulau Menjangan: Taman Laut yang Mendunia

Asal Usul dan Daya Tarik
Nama Pulau Menjangan berasal dari kawanan rusa liar (menjangan) yang kerap terlihat berkeliaran di pulau ini. Pemandangan tersebut masih bisa dijumpai sampai sekarang, terutama di area dekat hutan. Namun, yang paling membuat pulau ini mendunia adalah keindahan bawah lautnya.
Pulau Menjangan masuk dalam kawasan Taman Nasional Bali Barat, tapi akses termudah justru lewat Banyuwangi. Dengan perahu dari Pantai Watudodol, hanya butuh sekitar 40 menit perjalanan laut untuk tiba di pulau ini.
Snorkeling dan Diving Kelas Dunia

Pulau Menjangan sudah lama jadi incaran para penyelam internasional. Air lautnya sangat jernih, bahkan visibilitasnya bisa mencapai 30-50 meter. Bayangkan betapa jelasnya terumbu karang dan ikan-ikan tropis yang berenang di sekitarmu.
Beberapa spot diving terkenal antara lain:
-
Pos II – spot paling populer dengan terumbu karang warna-warni.
-
Eel Garden – habitat belut laut yang unik.
-
Anchor Wreck – bangkai kapal Belanda yang karam sejak abad ke-19, kini jadi rumah bagi biota laut.
Selain itu, kamu juga bisa bertemu dengan penyu hijau, hiu karang, hingga nudibranch berwarna eksotis yang jadi favorit fotografer bawah laut.
Wisata Religi di Pulau Menjangan
Bukan hanya soal alam, Pulau Menjangan juga memiliki nuansa spiritual. Ada pura suci, seperti Pura Segara Giri Kencana, yang sering digunakan untuk upacara keagamaan umat Hindu. Jika beruntung, wisatawan bisa menyaksikan prosesi Melasti, sebuah ritual penyucian diri menjelang Nyepi.
Pulau Tabuhan: Pulau Kecil, Eksotisme Besar

Lokasi dan Akses
Pulau Tabuhan hanya seluas 5 hektar, tapi jangan remehkan pesonanya. Terletak di tengah Selat Bali, pulau ini bisa dicapai dengan perahu dari Pantai Bangsring dalam waktu sekitar 20–30 menit. Perjalanan laut yang singkat membuat Pulau Tabuhan cocok untuk wisata sehari (one day trip).
Keindahan Alam
Pulau Tabuhan ibarat pulau pribadi. Pasir putihnya super halus, lautnya bergradasi biru toska, dan suasananya jauh dari hiruk-pikuk kota. Tidak heran banyak wisatawan menyebut pulau ini sebagai hidden paradise.
Bagi pecinta snorkeling, Pulau Tabuhan punya spot dengan terumbu karang sehat dan ikan hias berwarna-warni. Air lautnya yang tenang juga aman untuk pemula. Bahkan, banyak keluarga datang bersama anak-anak untuk sekadar berenang di tepian pantai.
Kitesurfing di Pulau Tabuhan
Yang unik, Pulau Tabuhan ternyata terkenal di kalangan kitesurfer dunia. Angin kencang yang stabil menjadikannya lokasi ideal untuk olahraga ini. Beberapa event internasional bahkan pernah digelar di sini. Jadi, kalau kamu suka olahraga air ekstrem, Pulau Tabuhan bisa jadi destinasi favorit baru.
Estimasi Biaya Perjalanan
Bagi kamu yang ingin mengunjungi kedua pulau ini, berikut gambaran biaya yang bisa jadi referensi (harga dapat berubah sesuai musim):
-
Sewa perahu ke Pulau Menjangan: Rp350.000 – Rp500.000 per kapal (isi 6–8 orang).
-
Sewa perahu ke Pulau Tabuhan: Rp300.000 – Rp400.000 pulang-pergi.
-
Sewa alat snorkeling: Rp50.000 – Rp100.000.
-
Sewa alat diving: Rp400.000 – Rp600.000 (termasuk guide dan tabung oksigen).
-
Tiket masuk kawasan konservasi: sekitar Rp5.000 – Rp15.000 per orang.
Dengan biaya yang relatif terjangkau, pengalaman yang kamu dapatkan jelas sepadan, bahkan bisa dibilang priceless.
Tips Liburan ke Pulau Menjangan dan Tabuhan
Agar perjalanan makin lancar, berikut beberapa tips penting:
-
Datang saat musim kemarau (Mei–September) untuk laut yang lebih jernih dan ombak tenang.
-
Pesan trip dari operator resmi, terutama untuk diving, agar keamanan terjamin.
-
Bawa perlengkapan pribadi, seperti sunblock, topi, kacamata hitam, serta kamera underwater.
-
Jangan bawa sampah plastik berlebihan, karena kedua pulau ini adalah kawasan konservasi.
-
Hormati adat setempat, khususnya di Pulau Menjangan yang memiliki pura suci.
Akomodasi dan Fasilitas di Banyuwangi
Banyuwangi sudah siap menyambut wisatawan dengan beragam pilihan penginapan. Mulai dari homestay sederhana dengan harga Rp150.000 per malam, hingga resort mewah tepi pantai dengan tarif Rp1–2 juta per malam. Beberapa penginapan yang populer antara lain di kawasan Ketapang, pusat kota Banyuwangi, hingga Pantai Watudodol yang dekat dengan titik keberangkatan ke Pulau Menjangan.
Transportasi juga sangat mudah. Kamu bisa ke Banyuwangi dengan kereta api dari Surabaya atau Malang, pesawat langsung ke Bandara Blimbingsari, atau kapal ferry dari Gilimanuk, Bali.
Penutup
Pulau Menjangan dan Pulau Tabuhan di Banyuwangi adalah destinasi yang wajib masuk daftar liburanmu. Dari snorkeling di laut sebening kristal, diving bersama penyu dan ikan tropis, sampai menikmati pantai pasir putih yang tenang, semua bisa kamu dapatkan dalam satu perjalanan.
Kalau kamu ingin pengalaman berbeda dari liburan biasa, kedua pulau ini jawabannya. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, siapkan waktu dan ajak teman atau keluarga untuk menjelajahi hidden gems Banyuwangi. Jangan lupa bagikan artikel ini ke media sosialmu, biar semakin banyak orang tahu indahnya Pulau Menjangan dan Pulau Tabuhan! (End)