Rusia Siapkan Aplikasi Pengganti WhatsApp dan Telegram yang Terintegrasi Layanan Pemerintah

Avatar photo

- Jurnalis

Jumat, 13 Juni 2025 - 10:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi. Rusia Siapkan Aplikasi Pengganti WhatsApp dan Telegram yang Terintegrasi Layanan Pemerintah. (Foto: Pixabay)

Ilustrasi. Rusia Siapkan Aplikasi Pengganti WhatsApp dan Telegram yang Terintegrasi Layanan Pemerintah. (Foto: Pixabay)

Klikinaja – Pemerintah Rusia tengah merancang aplikasi perpesanan baru buatan dalam negeri sebagai alternatif dari WhatsApp dan Telegram. Aplikasi ini digadang-gadang akan terintegrasi langsung dengan berbagai layanan publik milik pemerintah.

Langkah ini merupakan bagian dari strategi digital Rusia yang menekankan pada kemandirian teknologi. Selama beberapa tahun terakhir, Moskow secara aktif berusaha mengurangi ketergantungannya terhadap layanan asing dan memperkuat kedaulatan digital nasional.

Meski Telegram diciptakan oleh Pavel Durov—warga kelahiran Rusia—ia telah lama meninggalkan negaranya dan kini dianggap tidak lagi sejalan dengan arah kebijakan pemerintah. Kondisi geopolitik juga mempercepat rencana ini. Sejak invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022 yang lalu, banyak perusahaan teknologi Barat menghentikan operasinya di Rusia, sehingga mendorong negara tersebut untuk mencari solusi lokal.

Menurut Anton Gorelkin, Wakil Kepala Komite Kebijakan Informasi di parlemen Rusia, aplikasi perpesanan baru ini akan menyediakan fitur pengiriman pesan, panggilan suara, hingga layanan eksklusif yang tidak tersedia di WhatsApp maupun Telegram.

Baca Juga :  Deretan Kode Redeem FC Mobile 25 Oktober 2025, Spesial Event Footyverse & Liga Champions!

“Keunggulan utama platform ini adalah integrasi mendalam dengan layanan pemerintah,” jelas Gorelkin, dikutip dari Reuters, Rabu (11/6/2025).

Rancangan undang-undang mengenai pengembangan aplikasi ini saat ini masih harus disetujui oleh majelis tinggi parlemen dan memerlukan pengesahan Presiden Vladimir Putin sebelum dapat diberlakukan secara resmi.

Menteri Pengembangan Digital Rusia, Maksut Shadayev sebelumnya juga mengusulkan pemanfaatan aplikasi perpesanan lokal sebagai penghubung langsung dengan sistem layanan pemerintah. Ia bahkan menyampaikan bahwa Rusia masih tertinggal dalam hal transformasi digital di bandingkan dengan beberapa negara lainnya.

Shadayev memuji platform VK, perusahaan teknologi milik negara yang mengelola media sosial VKontakte yang kini menjangkau sekitar 80 juta pengguna aktif setiap harinya. Selain fitur jejaring sosial, VK juga menyediakan layanan VK Video sebagai pesaing YouTube lokal.

Sementara itu, popularitas YouTube di Rusia mengalami penurunan yang signifikan. Dari data sebelumnya 40 juta pengguna harian pada pertengahan 2024, kini hanya tersisa kurang dari 10 juta. Hal ini disebabkan oleh penurunan kecepatan akses yang menyulitkan pengguna untuk membuka platform tersebut.

Baca Juga :  Sonic Racing Tambah Warna Baru, Minecraft Resmi Ikut Balapan!

Pemerintah Rusia menyalahkan Google atas kondisi ini dan menuding perusahaan teknologi asal AS itu gagal berinvestasi pada infrastruktur lokal dan menolak mengaktifkan kembali berbagai saluran milik Rusia yang telah di blokir. Google, di sisi lain, membantah tuduhan tersebut dan menyatakan bahwa kendala akses tidak disebabkan oleh pihaknya.

Di tengah dinamika ini, Mikhail Klimarev dari Internet Protection Society memperingatkan bahwa pemerintah mungkin akan memperlambat akses ke WhatsApp dan Telegram demi mendorong penggunaan aplikasi lokal. Namun, ia juga menyoroti potensi pelanggaran terhadap kebebasan digital pengguna jika hal tersebut benar-benar dilakukan.

Langkah Rusia ini menjadi sorotan dunia sebagai contoh bagaimana sebuah negara mencoba membangun ekosistem teknologi tersendiri sekaligus menantang dominasi platform global. (Tim)

Berita Terkait

Kode Redeem FF 1 November 2025: Klaim Sekarang, Dapat Hadiah Keren di Booyah Pass “Peek-A-Boo”
Kode Redeem Delta Force Oktober 2025: Klaim Skin dan Item Gratis Sekarang
Kode Redeem Free Fire 31 Oktober 2025: Klaim Skin dan Item Gratis Hari Ini
Kode Redeem FC Mobile 31 Oktober 2025, Hadiah Halloween dan Coin Gratis Menantimu!
Kode Redeem FF 30 Oktober 2025: Dapatkan Skin MP40, Katana, dan Bundle Bunny Gratis!
Dapat Saldo DANA Gratis Rp432.000! Begini Cara Klaim Lewat Fitur DANA Kaget
Kode Redeem ML 29 Oktober 2025: Skin Gratis dan Hadiah Langka Menantimu!
Klaim Sekarang! 10 Kode Redeem Free Fire 29 Oktober 2025, Hadiahnya Bikin Iri Teman Satu Squad

Berita Terkait

Sabtu, 1 November 2025 - 13:00 WIB

Kode Redeem FF 1 November 2025: Klaim Sekarang, Dapat Hadiah Keren di Booyah Pass “Peek-A-Boo”

Jumat, 31 Oktober 2025 - 14:32 WIB

Kode Redeem Delta Force Oktober 2025: Klaim Skin dan Item Gratis Sekarang

Jumat, 31 Oktober 2025 - 13:24 WIB

Kode Redeem Free Fire 31 Oktober 2025: Klaim Skin dan Item Gratis Hari Ini

Jumat, 31 Oktober 2025 - 07:45 WIB

Kode Redeem FC Mobile 31 Oktober 2025, Hadiah Halloween dan Coin Gratis Menantimu!

Kamis, 30 Oktober 2025 - 11:26 WIB

Kode Redeem FF 30 Oktober 2025: Dapatkan Skin MP40, Katana, dan Bundle Bunny Gratis!

Berita Terbaru

Sungai Penuh

Wali Kota Sungai Penuh Tutup TMMD ke-126 Kodim 0417/Kerinci

Kamis, 6 Nov 2025 - 18:00 WIB

Sungai Penuh

Penduduk Kota Sungai Penuh Meningkat Jadi 102.483 Jiwa di 2025

Kamis, 6 Nov 2025 - 17:00 WIB