Klikinaja, Madinah – Pemerintah Arab Saudi akan menggunakan drone canggih berbasis kecerdasan buatan (AI) bernama Falcon dalam penyelenggaraan ibadah Haji 1446 Hijriah atau tahun 2025. Teknologi ini diharapkan dapat meningkatkan pengawasan dan keselamatan para jemaah selama pelaksanaan ibadah suci tersebut.
Pengumuman penggunaan drone Falcon disampaikan oleh Direktur Jenderal Pertahanan Sipil Arab Saudi, Mayor Jenderal Hamoud bin Suleiman Al-Faraj, dalam sebuah konferensi pers pada Minggu (1/6/2025).
“Untuk pertama kalinya, kami mengerahkan drone Falcon dalam operasi Haji. Ini merupakan bagian dari rencana strategis kami,” ujar Al-Faraj.
Ia menambahkan bahwa langkah pencegahan menjadi aspek vital dalam menjaga keselamatan jemaah. Oleh karena itu, pemerintah secara rutin melakukan patroli dan inspeksi di area-area penting.
“Tim intervensi cepat juga kami siapkan untuk menangani situasi darurat kapan pun dibutuhkan,” jelasnya.
Drone Falcon dirancang secara khusus untuk menangani kebakaran dan membantu proses evakuasi di lokasi-lokasi tinggi atau sulit dijangkau. Dengan kemampuan terbang hingga 12 jam nonstop dan membawa beban mencapai 40 kilogram, drone ini menjadi solusi modern dalam upaya pengamanan Haji.
Selain itu, Falcon dilengkapi kamera termal canggih yang mampu mengirimkan gambar secara real-time ke pusat komando. Sistem pemadam multifungsi, perangkat penyelamatan, serta kendali otomatis juga terintegrasi dalam drone ini.
Menurut Al-Faraj, Falcon akan digunakan di berbagai lokasi strategis seperti gedung tinggi, kawasan industri, hingga daerah dengan kepadatan penduduk atau potensi bahan berbahaya.
Penggunaan teknologi ini dinilai dapat mempercepat proses respons dalam keadaan darurat tanpa membahayakan personel di lapangan. Pemerintah Arab Saudi pun berharap dengan adanya Falcon, proses pengambilan keputusan menjadi lebih cepat dan akurat.
Sebagai informasi, puncak ibadah Haji yakni Wukuf di Arafah diperkirakan jatuh pada Kamis, 5 Juni 2025. Sementara itu, keberangkatan jemaah Haji Indonesia dijadwalkan mulai berlangsung pada 4 Juni 2025. (Tim)