Jarang Sarapan? Waspadai Gangguan Pencernaan dan Metabolisme Tubuh

Avatar photo

- Jurnalis

Senin, 13 Oktober 2025 - 12:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi. Jarang Sarapan? Waspadai Gangguan Pencernaan dan Metabolisme Tubuh (Foto: Pixabay)

Ilustrasi. Jarang Sarapan? Waspadai Gangguan Pencernaan dan Metabolisme Tubuh (Foto: Pixabay)

Klikinaja – Sarapan sering kali dianggap tidak penting, terutama bagi mereka yang terburu-buru di pagi hari atau sedang menjalani program diet. Namun, dokter spesialis penyakit dalam konsultan gastroenterologi dan hepatologi, dr. Surakshith, mengingatkan bahwa kebiasaan tidak sarapan secara rutin dapat berdampak serius bagi kesehatan sistem pencernaan.

“Untuk menjaga fungsi pencernaan dan keseimbangan tubuh, penting untuk selalu memulai hari dengan sarapan,” ujar dr. Surakshith, dikutip dari Hindustan Times, Selasa (5/8/2025).

Menurutnya, sarapan berfungsi sebagai “bahan bakar” pertama bagi tubuh setelah tidur panjang di malam hari. Tanpa asupan energi pagi, sistem metabolisme melambat dan kinerja organ pencernaan menurun.

Berikut empat dampak yang bisa muncul jika seseorang sering melewatkan sarapan, menurut penjelasan sang dokter.

Baca Juga :  Kopi Santan Lagi Hits, Ternyata Ada Risiko Kesehatannya

1. Metabolisme Jadi Lambat

Saat perut kosong terlalu lama, tubuh beradaptasi dengan memperlambat pembakaran energi. Kondisi ini dikenal dengan starvation mode, yaitu fase di mana tubuh menahan energi agar tidak cepat habis. Akibatnya, proses metabolisme menjadi tidak optimal, sehingga tubuh terasa lemas dan sistem pencernaan ikut melambat.

2. Asam Lambung Naik

Meski tidak ada makanan yang masuk, perut tetap menghasilkan asam untuk mencerna. Produksi asam berlebih tanpa makanan sebagai penetral bisa menimbulkan nyeri ulu hati, refluks asam, hingga peradangan lambung. Jika kebiasaan ini terus berlanjut, risiko gastritis pun meningkat.

3. Gangguan pada Sistem Pencernaan

Pola makan yang tidak teratur, terutama sering melewatkan sarapan, dapat mengganggu ritme alami sistem cerna. Akibatnya, seseorang bisa mengalami sembelit, kembung, atau perut terasa tidak nyaman. Asupan makanan di pagi hari sebenarnya membantu menjaga gerakan usus tetap normal dan ritmis.

Baca Juga :  7 Makanan yang Diam-Diam Mengacaukan Program Dietmu, Waspadai Nomor 4!

4. Lebih Mudah Makan Berlebihan

Saat perut dibiarkan kosong terlalu lama, rasa lapar cenderung menumpuk hingga siang hari. Hal ini membuat seseorang makan dalam porsi besar dan cepat, yang justru membebani sistem pencernaan. Pola makan seperti ini bisa memicu rasa begah, mual, hingga gangguan pencernaan lainnya.

Penutup:
Sarapan bukan sekadar rutinitas, tapi kebutuhan dasar tubuh untuk memulai aktivitas. Dengan sarapan bergizi, tubuh tidak hanya mendapatkan energi, tetapi juga menjaga metabolisme dan sistem cerna tetap sehat. Jadi, jangan biasakan melewatkan makan pagi jika ingin tubuh tetap bugar sepanjang hari. (End)

Berita Terkait

Kopi Santan Lagi Hits, Ternyata Ada Risiko Kesehatannya
Tren Pemanis Nol Kalori, Benarkah Lebih Sehat dari Gula?
7 Makanan yang Diam-Diam Mengacaukan Program Dietmu, Waspadai Nomor 4!
Efek Kopi untuk Ginjal dan Liver: Antara Manfaat dan Risiko, Ini Pandangan Medis
Cara Menjaga Kesehatan Tubuh Secara Alami
Era Disrupsi AI: CEO Google DeepMind Sarankan Jurusan Ini untuk Masa Depan Cerah
Cara Memulai Gaya Hidup Zero Waste di Kota Kecil: Langkah Sederhana, Dampak Besar
Cara Mendetoks Tubuh untuk Membersihkan Ginjal

Berita Terkait

Senin, 13 Oktober 2025 - 12:52 WIB

Kopi Santan Lagi Hits, Ternyata Ada Risiko Kesehatannya

Senin, 13 Oktober 2025 - 12:10 WIB

Jarang Sarapan? Waspadai Gangguan Pencernaan dan Metabolisme Tubuh

Senin, 29 September 2025 - 10:20 WIB

Tren Pemanis Nol Kalori, Benarkah Lebih Sehat dari Gula?

Kamis, 26 Juni 2025 - 22:28 WIB

7 Makanan yang Diam-Diam Mengacaukan Program Dietmu, Waspadai Nomor 4!

Kamis, 26 Juni 2025 - 22:04 WIB

Efek Kopi untuk Ginjal dan Liver: Antara Manfaat dan Risiko, Ini Pandangan Medis

Berita Terbaru