KLIKINAJA, JAKARTA – Indonesia kembali mencatat prestasi di kancah pariwisata internasional. Negeri kepulauan ini dinobatkan sebagai destinasi terbaik di dunia untuk island hopping atau wisata jelajah pulau, menurut hasil riset terbaru perusahaan wisata global Island Hopping yang dirilis oleh Travel and Leisure.
Surga Tropis dengan Ribuan Pulau Memukau
Penilaian tersebut dilakukan dengan mengukur berbagai indikator seperti jumlah pulau berpenghuni, harga transportasi antarpulau, biaya makan, serta banyaknya atraksi wisata di setiap destinasi.
Hasilnya, Indonesia unggul jauh di atas negara lain berkat kombinasi antara harga yang terjangkau, keindahan alam tropis, dan ragam destinasi yang menakjubkan.
Dengan lebih dari 6.000 pulau berpenghuni dan lebih dari 45.000 atraksi wisata, wisatawan dapat menjelajahi beragam pengalaman—mulai dari petualangan laut di Raja Ampat, ketenangan Lombok, hingga pesona budaya di Bali. Setiap pulau menawarkan keunikan tersendiri yang sulit ditemukan di tempat lain.
Wisata Murah, Alam Mewh
Salah satu alasan Indonesia menjadi favorit adalah biaya wisata yang relatif terjangkau. Berdasarkan data Island Hopping, rata-rata tarif feri antarpulau hanya sekitar USD 9,90 atau sekitar Rp160 ribu, sementara makan untuk dua orang dibanderol sekitar USD 16,38 atau Rp265 ribu.
Kombinasi ini menjadikan pengalaman menjelajahi pulau-pulau di Indonesia tidak hanya berkesan, tetapi juga ramah di kantong.
Selain itu, panorama bawah laut yang masih alami, keramahan masyarakat lokal, serta kekayaan kuliner Nusantara menjadi daya tarik tambahan bagi wisatawan dari berbagai negara.
Island Hopping: Cara Baru Menikmati Indonesia
Menurut pernyataan resmi Island Hopping, kegiatan menjelajahi pulau atau island hopping kini menjadi tren wisata global karena menawarkan fleksibilitas dan pengalaman yang mendalam.
“Dengan iklim tropis, bentang alam yang beragam, dan kekayaan budaya yang luar biasa, island hopping memberi kesempatan bagi wisatawan untuk menemukan keindahan baru di setiap perjalanan,” ungkap pihak perusahaan tersebut.
Tak heran jika sepanjang tahun 2024, Indonesia mencatat kunjungan 13,9 juta wisatawan mancanegara, menjadikannya salah satu destinasi dengan pertumbuhan pariwisata tercepat di Asia Tenggara.
Negara Lain yang Masuk Daftar
Di posisi kedua setelah Indonesia terdapat Filipina, dengan sekitar 2.000 pulau berpenghuni dan tarif feri rata-rata USD 14,20.
Sementara itu, Thailand menempati posisi ketiga dan sekaligus dinobatkan sebagai Destination of the Year 2025 oleh Travel + Leisure, meski biaya ferinya lebih tinggi, yakni sekitar USD 45. Negara ini menawarkan lebih dari 33.000 atraksi wisata.
Lima besar dunia dilengkapi oleh China dan Korea Selatan. Dari kawasan Eropa, Kroasia menduduki posisi keenam sebagai destinasi island hopping terbaik, dengan ongkos feri sekitar USD 14 atau Rp233 ribu.
Adapun Italia, yang terkenal dengan konsep la dolce vita, menempati peringkat kesembilan secara global dan menjadi destinasi paling mahal dalam hal kuliner, dengan biaya makan untuk dua orang mencapai USD 74 atau sekitar Rp1,2 juta.
Kebanggaan Nusantara di Mata Dunia
Pencapaian ini menegaskan posisi Indonesia sebagai salah satu pusat pariwisata dunia. Keberagaman budaya, keindahan alam tropis, serta biaya wisata yang kompetitif menjadikan Nusantara sebagai destinasi idaman para pecinta petualangan laut.
Dengan promosi berkelanjutan dan pengelolaan destinasi yang berkelanjutan, Indonesia berpeluang mempertahankan predikat ini dalam waktu lama.(Tim)









