KLIKINAJA, KERINCI – Kebakaran melanda SMKN 5 Kerinci pada Jumat (14/11/2025) sekitar pukul 08.30 WIB, mengakibatkan dua ruang utama – perpustakaan serta ruang olahraga/UKS – rusak berat. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Peristiwa ini terjadi tiba-tiba saat kegiatan belajar berlangsung. Api pertama kali terpantau muncul dari bagian plafon bangunan di ujung kompleks sekolah, tepat di sisi yang berbatasan dengan SMPN 15 Kerinci. Gedung tersebut diketahui merupakan hibah dari SMPN 15 sejak 2012.
Warga sekitar, guru, dan siswa yang menyadari adanya asap langsung membantu proses evakuasi dan pemadaman awal. Beberapa menit kemudian, armada pemadam kebakaran tiba di lokasi untuk memastikan api benar-benar padam.
Kronologi Singkat Kebakaran
Menurut informasi awal dari pihak sekolah, kepulan asap terlihat keluar dari celah atap sebelum api menyambar bagian dalam ruangan. Kondisi bangunan yang didominasi material kayu membuat api cepat membesar.
Tim pemadam bersama masyarakat baru berhasil mengendalikan kobaran api setelah melakukan pendinginan selama beberapa waktu. Meski sebagian bangunan terselamatkan, dua ruang paling terdampak tidak bisa digunakan lagi.
Kerugian Materi: Buku Hingga Peralatan Olahraga Ludes
Pendataan kerusakan masih terus dilakukan. Namun, laporan sementara menyebutkan beberapa fasilitas sekolah yang hangus, antara lain:
Satu gedung yang berisi dua ruang kelas/perpustakaan serta ruang olahraga/UKS
Seluruh koleksi buku perpustakaan
Meja pingpong
Matras dan berbagai perlengkapan olahraga
Lima unit meja dan kursi
Etalase dan rak buku
Pihak sekolah memperkirakan nilai kerugian cukup besar, namun angka totalnya belum dapat diumumkan karena pendataan masih berjalan.
Tidak Ada Korban Jiwa
Camat Depati Tujuh, Indra Hermawan, memastikan bahwa tidak ada siswa maupun tenaga pendidik yang terluka. Ia menyampaikan laporan resmi kepada jajaran pimpinan daerah tak lama setelah kejadian.
Dalam laporannya, Indra menegaskan bahwa kondisi sekolah sudah dinyatakan aman setelah api berhasil dipadamkan.
Ia menyampaikan, “Kebakaran terjadi di ruang pustaka dan ruang olahraga SMK Belui Depati 7. Tidak ada korban jiwa, sementara kerugian masih didata. Laporan tertulis segera menyusul.”
Penyebab Kebakaran Masih Diselidiki
Hingga kini, aparat berwenang masih menelusuri penyebab utama kebakaran. Tim teknis akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan apakah insiden dipicu oleh korsleting listrik atau faktor lain.
Masyarakat dan pihak sekolah berharap proses investigasi dapat segera memberikan kepastian, sehingga kejadian serupa tidak terulang.
Kebakaran di SMKN 5 Kerinci menjadi pukulan bagi dunia pendidikan di wilayah tersebut. Meski tidak menimbulkan korban jiwa, fasilitas belajar yang rusak cukup berdampak pada kegiatan siswa. Pemerintah daerah diharapkan segera memberikan dukungan pemulihan agar sekolah dapat kembali beroperasi optimal.(Dea)









