KLIKINAJA, MERANGIN – Seorang pejabat Pemerintah Kabupaten Merangin, Jambi, berinisial AA, ditangkap aparat kepolisian setelah diduga terlibat dalam kasus penipuan dan penggelapan. Penangkapan yang berlangsung di sebuah apartemen di Kota Solo itu turut mengungkap adanya penyalahgunaan narkotika, sehingga kasus yang menjerat AA kini berkembang menjadi dua lapis perkara.
Peristiwa ini memicu kehebohan di lingkungan ASN Pemkab Merangin lantaran AA menjabat sebagai kepala bidang (Kabid) di salah satu dinas strategis serta memiliki penghasilan tetap sebagai aparatur negara. Statusnya sebagai pejabat daerah dinilai semakin memperburuk citra instansi yang mestinya dijaga.
Tim Khusus Lacak AA ke Solo
Informasi awal menyebutkan AA sempat meninggalkan Merangin setelah dilaporkan terlibat penipuan dan penggelapan. Berdasarkan laporan tersebut, Tim khusus Polres Merangin yang dikenal sebagai Batax Tim melakukan penelusuran hingga ke Jawa Tengah.
Setelah mengumpulkan data dan jejak keberadaan target, tim bergerak menuju sebuah apartemen di Solo yang diduga menjadi tempat persembunyian AA. Upaya ini dilakukan setelah polisi memastikan lokasi melalui sejumlah keterangan pendukung.
Penggerebekan Berujung Temuan Narkoba
Saat tim memasuki kamar apartemen yang ditempati AA, penggerebekan tersebut tidak hanya mengamankan target yang tengah dicari. Petugas justru menemukan sejumlah barang bukti yang memperburuk situasi, yakni narkotika jenis sabu-sabu serta berbagai alat hisap yang diduga digunakan untuk konsumsi.
Temuan itu langsung mengubah fokus operasi. Batax Tim kemudian berkoordinasi dengan Satuan Reserse Narkoba Polres Surakarta untuk melakukan penanganan lanjutan sesuai hukum yang berlaku. AA tidak bisa mengelak dan hanya menundukkan kepala saat barang bukti diperlihatkan kepadanya.
Seorang sumber kepolisian yang enggan disebutkan namanya menyebut temuan tersebut sangat mengejutkan. “Awalnya kami menangani laporan penipuan. Namun saat penggerebekan, justru ditemukan narkoba, sehingga kasusnya menjadi lebih serius,” ujarnya.
Belum Ada Sikap Resmi Pemkab Merangin
Hingga kini, Pemerintah Kabupaten Merangin belum mengeluarkan pernyataan resmi mengenai status kepegawaian AA. Pihak instansi tempatnya bekerja juga belum memberikan keterangan terkait dugaan pelanggaran disiplin maupun proses administrasi yang mungkin ditempuh setelah kasus hukum ini berjalan.
Peristiwa ini kembali menyoroti pentingnya pengawasan internal terhadap pejabat publik, terutama mereka yang memegang jabatan strategis dan mengelola urusan penting di pemerintahan daerah.
Kasus Ditangani Pihak Kepolisian Solo
Setelah penggerebekan, AA dibawa ke Polres Surakarta untuk pemeriksaan lebih lanjut. Ia dijerat dugaan berlapis, mulai dari penipuan dan penggelapan hingga penyalahgunaan narkotika. Proses hukum kini sepenuhnya berada di bawah kewenangan aparat kepolisian di Solo.
Kasus ini diprediksi akan menjadi perhatian publik dalam beberapa waktu ke depan, mengingat posisi AA sebagai pejabat daerah dan dampak reputasional yang ditimbulkan bagi institusi pemerintahan Merangin.
Penangkapan AA memperlihatkan bagaimana kasus kriminal dapat menyeret pejabat publik hingga lintas provinsi. Temuan narkoba di lokasi penggerebekan membuat perkara ini berkembang lebih jauh dari laporan awal. Penanganan kini berjalan di Solo, sementara publik menanti sikap resmi Pemkab Merangin terhadap status pejabat tersebut.(Tim)









