KLIKINAJA, MUARO BUNGO – Rencana besar untuk memperbarui kawasan Pusparagam memasuki babak baru. Pemkab Bungo menargetkan area yang menjadi titik keramaian masyarakat itu tampil lebih tertata, aman, dan layak sebagai ruang publik terbuka.
Bupati Bungo H. Dedy Putra, S.H., M.Kn. baru-baru ini menggelar pertemuan dengan Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, Dr. Dewi Chomistriana, beserta tim dari Balai Penataan Bangunan, Peralatan, dan Kawasan Provinsi Jambi. Agenda tersebut menjadi bagian dari proses penyempurnaan desain sebelum pembangunan resmi dikerjakan pemerintah pusat.
Dalam pertemuan itu, Dedy Putra menyampaikan apresiasinya terhadap koordinasi yang dilakukan Kementerian PUPR. Ia menilai kunjungan tersebut menjadi dorongan penting agar revitalisasi Pusparagam hingga kawasan Masjid Raya berjalan sesuai rencana. “Kami optimis pengerjaan bisa segera dimulai setelah desain difinalkan,” ujarnya.
Dr. Dewi Chomistriana menjelaskan bahwa pembangunan mencakup lahan sekitar 4,5 hektar, termasuk area Taman Pusparagam seluas 0,8 hektar. Salah satu persoalan utama yang akan dibenahi adalah sistem drainase. Selama ini, kawasan tersebut kerap tergenang air saat hujan deras, sehingga penataan ulang saluran air menjadi prioritas.
Selain memperbaiki drainase, proyek revitalisasi juga menargetkan peningkatan visual dan fungsi ruang publik. Pemasangan street furniture akan diperbanyak, pencahayaan dibuat lebih terang dan merata, serta desain panggung diformulasikan ulang agar lebih terbuka untuk kegiatan masyarakat.
Tidak hanya itu, dua zona kuliner anyar akan dihadirkan untuk mendorong aktivitas ekonomi lokal. Area kuliner lama akan diubah menjadi jalur pedestrian yang lebih ramah pejalan kaki serta lintasan jogging yang terintegrasi dengan taman.
Dengan penataan menyeluruh tersebut, Pemkab Bungo berharap Pusparagam dapat bertransformasi menjadi ruang publik yang nyaman sekaligus memikat. Fasilitas yang lebih modern diyakini akan memperkuat identitas kota dan menjadi pusat kegiatan warga.
Revitalisasi ini juga diproyeksikan menjadi daya tarik baru bagi wisatawan lokal hingga regional, mengingat Pusparagam kerap menjadi lokasi berbagai kegiatan budaya dan hiburan masyarakat.
Jika proses lanjutan berjalan tanpa hambatan, Pusparagam yang baru akan menjadi salah satu ruang terbuka publik terbaik di Kabupaten Bungo-lebih rapi, lebih aman, dan lebih ramah bagi seluruh pengunjung.(Tim)









