Klikinaja – Menjalani program diet memang tidak mudah. Selain mengatur pola makan dan olahraga secara rutin, memilih makanan yang tepat menjadi kunci utama keberhasilan. Sayangnya, masih banyak orang yang terjebak dengan pilihan makanan yang terkesan sehat tapi justru membuat usaha diet berantakan.
Tanpa disadari, beberapa jenis makanan populer justru bisa menggagalkan semua usaha yang sudah kamu lakukan. Artikel ini akan membahas 7 makanan yang diam-diam merusak program diet, lengkap dengan penjelasan ilmiah dan rekomendasi alternatif sehatnya.
1. Makanan Cepat Saji (Fast Food)
Makanan cepat saji mungkin praktis dan menggoda, apalagi di tengah kesibukan. Namun, makanan jenis ini sering kali mengandung kalori tinggi, lemak jenuh, gula tambahan, dan garam berlebihan.
Mengutip Medical News Today, fast food sering kali diproses secara berlebihan sehingga kehilangan nilai gizi dan malah menambah asupan kalori yang tidak dibutuhkan tubuh.
Contoh umum seperti burger, ayam goreng, atau kentang goreng sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah sangat terbatas. Jika memang terpaksa, pilih opsi fast food yang lebih sehat seperti salad tanpa saus berlebihan atau sandwich gandum isi sayur dan protein rendah lemak.
2. Yoghurt Manis (Flavored Yogurt)
Banyak orang menyangka semua yoghurt itu sehat. Padahal, yoghurt dengan tambahan rasa dan pemanis justru bisa menggagalkan diet.
Flavored yogurt biasanya mengandung gula tambahan yang tinggi dan bisa meningkatkan asupan kalori tanpa kamu sadari.
Alih-alih membantu diet, yoghurt manis bisa menyebabkan lonjakan gula darah. Untuk alternatif, pilih Greek Yogurt plain yang tinggi protein dan tanpa tambahan gula. Jika ingin manis, tambahkan buah segar seperti stroberi atau pisang sebagai pemanis alami.
3. Gorengan dan Makanan Berminyak
Tak bisa dipungkiri, gorengan sangat populer di Indonesia. Tapi, makanan ini jadi musuh besar untuk diet karena tinggi kalori dan lemak trans.
Selain membuat berat badan naik, konsumsi gorengan berlebihan juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Melansir dari Medical News Today, proses menggoreng dapat mengubah struktur kimia makanan dan menghasilkan zat yang membahayakan kesehatan jika dikonsumsi rutin.
Cobalah untuk menggunakan air fryer atau memanggang sebagai metode memasak alternatif yang lebih sehat.
4. Daging Olahan (Processed Meat)
Sosis, kornet, bacon, hingga nugget adalah contoh daging olahan yang banyak dikonsumsi. Namun, di balik kepraktisannya, daging olahan ternyata tinggi sodium, lemak jenuh, dan bahan pengawet.
Menurut International Agency for Research on Cancer (IARC), daging olahan diklasifikasikan sebagai karsinogen atau zat yang berpotensi menyebabkan kanker.
Jika ingin mengonsumsi daging, pilih daging segar seperti ayam tanpa kulit, ikan, atau tahu dan tempe sebagai sumber protein yang lebih sehat.
5. Nasi Putih
Sebagai makanan pokok di Indonesia, nasi putih sulit dihindari. Tapi, perlu diketahui bahwa nasi putih memiliki indeks glikemik tinggi yang dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat.
Hal ini bisa memicu rasa lapar dalam waktu singkat dan akhirnya mendorong kamu makan lebih banyak.
Solusinya, ganti dengan karbohidrat kompleks seperti nasi merah, kentang, atau quinoa yang tinggi serat dan lebih mengenyangkan.
6. Minuman dan Makanan Manis
Kue, donat, minuman bersoda, atau bahkan jus buah kemasan mengandung gula tambahan yang tinggi dan minim serat.
Kebiasaan ini tak hanya menggagalkan diet, tapi juga meningkatkan risiko obesitas dan diabetes.
Data dari Kementerian Kesehatan RI menyebutkan bahwa diabetes menjadi penyakit mematikan ketiga di Indonesia, dengan jumlah penderita mencapai 10 juta orang.
Untuk hidup sehat, batasi konsumsi gula tambahan dan pilih buah utuh sebagai camilan manis alami.
7. Minuman Beralkohol
Alkohol tidak hanya berdampak pada organ tubuh seperti hati dan pankreas, tapi juga bisa menambah kalori kosong tanpa memberi rasa kenyang.
Sebagai contoh:
-
1 botol bir (355 ml) = ±153 kalori
-
Segelas anggur merah (150 ml) = ±125 kalori
-
1 shot minuman keras (45 ml) = ±97 kalori
Konsumsi alkohol secara berlebihan juga dapat memengaruhi metabolisme dan memperlambat proses pembakaran lemak. Maka dari itu, hindari alkohol selama menjalani program diet.
Tips Memilih Makanan yang Aman untuk Diet
Agar diet tetap terjaga dan tubuh tetap sehat, berikut beberapa prinsip dasar yang bisa kamu terapkan:
-
Perbanyak konsumsi makanan segar seperti sayur dan buah.
-
Pilih protein rendah lemak seperti ikan, dada ayam, tahu, dan tempe.
-
Hindari makanan tinggi gula, garam, dan lemak jenuh.
-
Konsultasikan diet dengan ahli gizi jika perlu.
Diet bukan soal menyiksa diri, tapi tentang memilih gaya hidup yang lebih sehat dan seimbang. Hindari tujuh makanan di atas sebisa mungkin agar usahamu tidak sia-sia.
Ingat, satu makanan bisa menggagalkan minggu-minggu kerja kerasmu. Maka, selalu cermat dalam membaca label nutrisi dan mendengarkan sinyal tubuhmu.
Bagikan artikel ini ke teman-teman yang sedang diet, dan jangan lupa baca artikel bermanfaat lainnya di website kami. Yuk, mulai hidup sehat dari sekarang! (Tim)