Klikinaja – Bagi kebanyakan orang, kopi tidak hanya menjadi minuman pembuka hari, tetapi juga sebagai ritual pagi yang memberi semangat. Namun, di balik nikmatnya aroma dan rasa, kopi menyimpan manfaat luar biasa, terutama bagi organ vital seperti hati atau liver.
Dilansir dari Cleveland Clinic, sebuah studi tahun 2006 menunjukkan bahwa konsumsi kopi secara teratur dapat melindungi tubuh dari risiko sirosis hati. Manfaat ini bahkan menjadi lebih signifikan pada individu dengan gangguan konsumsi alkohol atau penyakit hati berlemak non-alkoholik (NAFLD). Penelitian lain pada tahun 2007 juga menemukan bahwa kopi dapat menurunkan risiko kanker hati, bahkan pada orang yang tanpa riwayat penyakit liver sebelumnya.
Akhirnya para peneliti menyimpulkan bahwa kandungan antioksidan dan senyawa bioaktif dalam kopi sangat berperan penting dalam menjaga kesehatan liver. Salah satunya adalah kafein yang mampu menghambat proses fibrosis hati dan peradangan kronis.
Tak hanya liver saja, ginjal pun juga termasuk organ yang mendapat manfaat dari konsumsi kopi, tentunya dalam takaran yang tepat. Penelitian yang dipublikasikan pada 5 Mei 2022 di jurnal Kidney International Reports oleh tim dari Johns Hopkins Medicine menemukan bahwa dengan minum setidaknya satu cangkir kopi setiap hari dapat menurunkan risiko acute kidney injury (AKI) atau cedera ginjal akut.
Bahkan, bagi mereka yang mengonsumsi dua hingga tiga cangkir per hari, risiko AKI berkurang sebesar 22–23 persen dibandingkan yang tidak minum kopi sama sekali.
“Selain bermanfaat terhadap liver dan sistem kardiovaskular, sekarang kita bisa melihat kopi juga berpotensi untuk menurunkan risiko AKI,” ungkap Dr. Chirag Parikh, penulis koresponden dari studi tersebut.
AKI sendiri juga merupakan kondisi ketika ginjal tiba-tiba kehilangan fungsi filtrasi darah dalam waktu yang singkat, biasanya dalam hitungan jam hingga beberapa hari. Gejalanya bisa meliputi penurunan produksi urine, bengkak di kaki, kelelahan, mual, hingga kebingungan dan kejang dalam kasus yang cukup parah.
Menurut Dr. Donald D. Hensrud dari Mayo Clinic, kopi bukan sekadar sumber kafein. Minuman ini mengandung ratusan senyawa kimia aktif yang bermanfaat, termasuk:
-
Magnesium dan Kalium: Elektrolit penting yang berperan dalam fungsi otot dan ginjal.
-
Niasin (Vitamin B3): Berkontribusi dalam metabolisme energi.
-
Vitamin E: Antioksidan yang membantu melindungi sel dari kerusakan.
-
Polifenol dan Asam Klorogenat: Antioksidan kuat yang mendukung sistem imun dan mengurangi inflamasi.
Menariknya, bagi sebagian orang yang terbiasa dengan mengonsumsi kopi secara rutin, minuman ini bahkan menjadi sumber antioksidan terbesar dalam pola makan harian mereka.
Tak hanya organ-organ tubuh yang utama saja, kopi juga berkontribusi dalam mencegah berbagai kondisi kronis dan degeneratif. Studi di Mayo Clinic menyebutkan, konsumsi kopi hingga empat cangkir per hari secara rutin bisa menurunkan risiko:
-
Diabetes tipe 2
-
Penyakit Parkinson
-
Beberapa jenis kanker (termasuk kanker hati)
-
Batu ginjal dan batu empedu
-
Depresi berat dan bahkan risiko bunuh diri
Namun perlu dicatat, efek ini paling terlihat pada orang yang minum kopi tanpa banyak tambahan bahan pemanis atau lemak.
Meski memiliki begitu banyak manfaat, mengonsumsi kopi tetap harus dibatasi. Menurut para ahli, jumlah asupan kafein yang direkomendasikan untuk orang dewasa sehat adalah maksimal 400 miligram per hari—sekitar tiga hingga empat cangkir kecil (8 ons) kopi hitam.
Minum kopi melebihi batas ini dapat menimbulkan efek samping seperti:
-
Tekanan darah naik
-
Gangguan tidur atau insomnia
-
Peningkatan detak jantung
-
Gangguan pencernaan
-
Kecemasan atau rasa gugup berlebihan
Selain itu, jika kopi dikonsumsi dengan tambahan gula, krimer atau susu tinggi lemak, maka risiko obesitas dan diabetes pun akan meningkat. Inilah mengapa para ahli menyarankan konsumsi kopi dengan sesedikit mungkin bahan tambahan.
Untuk memperoleh manfaat yang maksimal dari kopi tanpa harus merugikan kesehatan ginjal maupun liver, berikut ini adalah beberapa tips dari para ahli:
-
Batasi Konsumsi: Idealnya 2–3 cangkir kecil per hari.
-
Hindari Gula Berlebih : Gunakan sedikit saja atau tanpa pemanis tambahan.
-
Pilih Kopi Tanpa menggunakan Krimer : Krimer non dairy tinggi lemak trans dan sangat tidak disarankan.
-
Perhatikan Kondisi Medis: Jika memiliki hipertensi atau penyakit jantung, konsultasikan ke dokter sebelum minum kopi secara rutin.
-
Cermati Efek Sampingnya: Jika mengalami jantung berdebar atau sulit tidur, maka kurangi takarannya.
Kopi Bisa Menyehatkan, Asal Tidak Berlebihan
Berdasarkan berbagai penelitian medis dari institusi ternama, kopi dapat memberikan efek positif bagi ginjal dan liver jika dikonsumsi dalam jumlah dan cara yang sehat. Senyawa aktif dalam kopi berkontribusi dalam pencegahan berbagai penyakit kronis, mulai dari sirosis hati hingga cedera ginjal akut.
Namun, seperti halnya makanan atau minuman lain, kunci utamanya adalah terletak pada keseimbangan dan kesadaran. Jangan sampai kebiasaan minum kopi ini justru akan menjadi bumerang karena pola konsumsi yang salah atau berlebihan.
Sudah tahu cara minum kopi yang sehat? Yuk, bagikan artikel ini ke teman dan keluarga agar makin banyak yang mendapat manfaatnya! Jangan lupa baca artikel menarik lainnya tentang gaya hidup sehat di situs kami. (End)