Bukittinggi: Kota Wisata dan Kuliner yang Selalu Dirindukan
Klikinaja – Bukittinggi bukan hanya terkenal dengan keindahan alam dan sejarahnya, seperti Jam Gadang, Lobang Jepang, dan panorama Ngarai Sianok. Kota ini juga menjadi salah satu surga kuliner terbaik di Sumatra Barat. Dengan udara sejuk khas dataran tinggi dan nuansa budaya Minangkabau yang kental, pengalaman bersantap di Bukittinggi selalu meninggalkan kesan mendalam.
Kuliner di Bukittinggi tidak hanya soal rasa, tetapi juga cerita. Banyak warung dan rumah makan yang telah berdiri sejak puluhan tahun lalu, menjaga resep asli dari generasi ke generasi. Setiap hidangan mencerminkan kekayaan tradisi Minang yang sarat filosofi: makanan bukan sekadar santapan, melainkan bagian dari identitas dan kebersamaan.
Dari nasi kapau yang legendaris, sate Mak Syukur yang melegenda, hingga kopi kawa daun yang unik, Bukittinggi menyimpan banyak destinasi kuliner yang wajib dicoba siapa pun yang berkunjung.
1. Los Lambuang Pasar Atas – Surganya Nasi Kapau
Tak lengkap rasanya berkunjung ke Bukittinggi tanpa mencoba Nasi Kapau, hidangan khas yang berasal dari Nagari Kapau, Kabupaten Agam. Lokasi paling terkenal untuk menikmati nasi kapau adalah Los Lambuang Pasar Atas, sebuah pusat kuliner yang sudah ada sejak puluhan tahun lalu.
Di sini, pengunjung bisa memilih beragam lauk seperti gulai tunjang (kikil sapi), rendang daging, gulai nangka muda, ayam goreng, hingga sambal lado mudo yang segar pedas. Lauk-lauk itu ditata tinggi menjulang di piring besar, menciptakan pemandangan khas yang menggugah selera.
Alamat: Pasar Atas, Bukittinggi
Google Maps: Klikinaja
Jam buka: 07.00 – 20.00 WIB
2. Sate Mak Syukur – Legenda Kuliner dari Padang Panjang
Meski berasal dari Padang Panjang, Sate Mak Syukur sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari wisata kuliner Bukittinggi. Cabangnya yang ada di pusat kota selalu ramai oleh wisatawan. Sate daging sapi khas ini disajikan dengan kuah gulai kental berwarna kuning, gurih dan kaya rempah.
Berbeda dengan sate pada umumnya, sate Minang tidak menggunakan bumbu kacang, melainkan kuah santan berbumbu. Potongan dagingnya besar namun empuk, dipadu lontong yang lembut, menjadikannya hidangan yang sangat mengenyangkan.
Alamat: Jl. Panorama, Bukittinggi
Jam buka: 09.00 – 22.00 WIB
3. Gulai Itiak Lado Mudo Ngarai Sianok
Bagi pecinta masakan pedas, Gulai Itiak Lado Mudo wajib dicoba. Hidangan ini terbuat dari daging itik (bebek) yang dimasak dengan cabai hijau segar dalam jumlah banyak. Rasanya pedas, gurih, dan sedikit asam, cocok disantap dengan nasi panas.
Beberapa rumah makan di kawasan Ngarai Sianok dikenal menyajikan gulai itiak lado mudo yang autentik. Selain makanannya lezat, pengunjung juga bisa menikmati pemandangan alam menakjubkan berupa tebing hijau dan lembah yang membentang luas.
Alamat: Kawasan Ngarai Sianok, Bukittinggi
Google Maps: Klikinaja
Jam buka: 10.00 – 21.00 WIB
4. Kopi Kawa Daun – Minuman Tradisional Nan Unik
Jika biasanya kopi terbuat dari biji, masyarakat Minangkabau memiliki tradisi unik: kopi kawa daun. Minuman ini dibuat dari rebusan daun kopi kering, menghasilkan cita rasa pahit-manis yang ringan dan menyegarkan.
Biasanya, kawa daun disajikan dalam batok kelapa, menambah sensasi tradisional. Di Bukittinggi, beberapa kedai di sekitar Jam Gadang hingga kawasan Ngarai Sianok menjadi tempat favorit untuk menikmati kawa daun, terutama pada sore hari. Minuman ini cocok dipadukan dengan gorengan atau pisang kapik (pisang bakar).
Alamat: Kedai-kedai sekitar Jam Gadang & Ngarai SianokJam buka: 08.00 – 23.00 WIB
5. Kuliner Malam Jam Gadang – Dari Jagung Bakar hingga Martabak Kubang
Selain menjadi ikon kota, kawasan Jam Gadang juga terkenal sebagai pusat kuliner malam. Saat malam tiba, area ini dipenuhi pedagang kaki lima yang menjual aneka jajanan. Ada jagung bakar, sate padang, mie rebus, martabak kubang (martabak khas Minang isi daging cincang), hingga aneka minuman hangat.
Menikmati kuliner sambil duduk santai di sekitar taman Jam Gadang menghadirkan suasana khas Bukittinggi yang tak tergantikan. Lampu kota, suasana sejuk, dan ramainya wisatawan membuat tempat ini selalu hidup hingga larut malam.
Alamat: Kawasan Jam Gadang, Bukittinggi
Google Maps: Klikinaja
Jam buka: 17.00 – 24.00 WIB
6. Pasar Lereng & Pasar Bawah – Pusat Oleh-Oleh dan Jajanan Tradisional
Bagi wisatawan yang ingin membawa pulang oleh-oleh, Pasar Lereng dan Pasar Bawah Bukittinggi adalah destinasi yang tepat. Di sini, tersedia berbagai makanan khas Minang seperti rendang kering, dendeng balado, karak kaliang (kerupuk berbentuk angka delapan), hingga keripik sanjai balado yang terkenal pedas manis.
Selain makanan kering, pasar ini juga menawarkan jajanan tradisional seperti kue bika, lamang tapai, dan galamai (dodol khas Minang). Suasana pasar yang ramai, tawar-menawar yang hangat, serta keramahtamahan pedagang menjadi pengalaman kuliner tersendiri.
Alamat: Pasar Lereng & Pasar Bawah, Bukittinggi
Google Maps: Klikinaja
Jam buka: 07.00 – 18.00 WIB
Tips Wisata Kuliner di Bukittinggi
-
Datang pagi jika ingin mencoba nasi kapau di Los Lambuang, karena menjelang siang banyak menu favorit habis.
-
Siapkan perut kosong, karena kuliner Minang terkenal porsinya besar dan bumbunya kaya rasa.
-
Bawa uang tunai, sebab banyak pedagang pasar tradisional belum menerima pembayaran digital.
-
Jangan lupa oleh-oleh, seperti rendang kering, keripik sanjai, atau martabak kubang beku untuk dibawa pulang.
Bukittinggi bukan hanya kota wisata sejarah dan alam, tetapi juga surganya kuliner Minangkabau. Dari nasi kapau yang melegenda di Pasar Atas, sate Mak Syukur yang kaya rempah, gulai itiak pedas nan menggoda, hingga kopi kawa daun yang unik, semua menghadirkan pengalaman rasa yang tiada duanya.
Jika Anda berkunjung ke Sumatra Barat, jangan lewatkan kesempatan untuk menjelajahi tempat wisata kuliner di Bukittinggi. Setiap gigitan adalah bagian dari perjalanan budaya, sejarah, dan kehangatan masyarakat Minang.
Bagikan artikel ini kepada teman atau keluarga yang ingin liburan ke Bukittinggi, dan jangan lupa baca artikel wisata lainnya di situs kami untuk inspirasi perjalanan berikutnya! (End)