7 Rempah Langka Asli Indonesia yang Jadi Kunci Cita Rasa Nusantara

Avatar photo

- Jurnalis

Kamis, 13 November 2025 - 07:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi rempah-rempah khas Indonesia Foto: Dok.Shutterstock

Ilustrasi rempah-rempah khas Indonesia Foto: Dok.Shutterstock

KLIKINAJA – Indonesia dikenal sebagai negeri kaya rempah, namun beberapa di antaranya kini mulai sulit ditemukan. Sejumlah rempah khas Nusantara seperti andaliman, kemukus, hingga cabai Jawa tak hanya memperkaya cita rasa kuliner, tapi juga menyimpan sejarah panjang sebagai warisan budaya bangsa.

Kekayaan kuliner Indonesia tak bisa dilepaskan dari ragam rempah-rempah yang tumbuh di tanah subur nusantara. Rempah menjadi identitas rasa yang membedakan masakan Indonesia dari kuliner negara lain. Namun, di balik kelezatan itu, ada sejumlah rempah khas yang kini semakin langka dan hanya tumbuh di wilayah tertentu.

Salah satunya adalah andaliman, rempah eksotis yang dikenal juga sebagai lada Batak. Menurut pakar kuliner William Wongso, andaliman hanya dapat tumbuh subur di kawasan Pulau Samosir, Danau Toba, Sumatera Utara. “Rempah ini spesial karena tak bisa dibudidayakan di daerah lain. Masyarakat mengenalnya sebagai bumbu utama dalam masakan khas Sumatera,” ujar William. Rasanya yang pedas menggigit dengan aroma sitrus membuatnya menjadi ciri khas kuliner Batak, seperti arsik dan sambal andaliman.

Selain andaliman, cengkih atau cengkeh juga menjadi rempah unggulan Indonesia. Tanaman ini banyak tumbuh di Ternate dan Tidore, Maluku Utara—daerah yang sejak ratusan tahun lalu dikenal sebagai penghasil cengkih terbaik dunia. Aroma kuat dan cita rasanya yang khas membuat rempah ini digunakan dalam berbagai masakan tradisional seperti semur dan sop buntut, serta industri rokok kretek dan parfum.

Baca Juga :  Cara Tepat Menghangatkan Makanan Berkuah agar Rasanya Tak Berubah

Rempah lain yang tak kalah bersejarah adalah pala. Kepulauan Banda di Maluku menjadi salah satu penghasil pala terbaik sejak masa kolonial. Buah pala digunakan sebagai bumbu, bahan pengawet, hingga minyak atsiri. Selain Banda, Pulau Siau di Sulawesi Utara juga terkenal sebagai produsen pala berkualitas tinggi yang diekspor ke berbagai negara.

Kemudian ada lada putih Muntok, rempah kebanggaan Bangka Belitung. Berdasarkan data pemerintah provinsi setempat, lada dari Muntok memasok sekitar 40 persen kebutuhan lada dunia. Rasa pedas yang kuat dan kandungan piperin tinggi membuat lada putih Muntok menjadi favorit di pasar internasional. Sejak masa VOC, lada ini telah menjadi komoditas ekspor unggulan Indonesia yang dikenal karena aromanya yang khas.

Berikutnya adalah cabai Jawa, yang sering digunakan dalam jamu tradisional. Bentuknya mirip lada panjang, dan memiliki rasa pedas hangat yang unik. Rempah ini masih satu keluarga dengan kemukus dan kini mulai jarang ditemukan. Selain digunakan untuk bumbu masak, cabai Jawa juga dipercaya memiliki manfaat kesehatan seperti menghangatkan tubuh dan meningkatkan stamina.

Baca Juga :  Cara Membuat Kopi Instan Lebih Nikmat, Coba Varian Mangga dari Kopi Tubruk Gadjah

Sementara itu, keluak atau keluwek menjadi bahan penting dalam masakan khas Jawa Timur seperti rawon dan brongkos. Biji berwarna hitam ini berasal dari pohon Pangium edule yang tumbuh di hutan tropis Indonesia. Walau beracun dalam kondisi mentah, keluak yang sudah diolah dengan benar memberikan warna gelap dan rasa gurih yang khas pada masakan berkuah.

Tak kalah menarik, kemukus atau lada berekor menjadi salah satu rempah kuno Indonesia yang kini tergolong langka. Bentuknya menyerupai lada hitam dengan ekor kecil di ujungnya. Rempah ini kerap digunakan untuk memperkuat aroma pada masakan seperti rendang, sate, gulai, dan berbagai bumbu dasar tradisional. Selain itu, kemukus juga dikenal dalam pengobatan herbal karena kandungan minyak atsirinya.

Beragam rempah langka tersebut menunjukkan betapa kayanya alam dan budaya Indonesia. Selain menjadi pelengkap rasa dalam kuliner Nusantara, rempah-rempah itu juga menjadi simbol warisan sejarah yang patut dijaga kelestariannya. Upaya pelestarian dan budidaya kembali rempah lokal penting dilakukan agar cita rasa asli Indonesia tak hilang ditelan zaman.(Tim)

Berita Terkait

Supermarket Korea Ciptakan Cara Cerdas agar Pisang Tak Cepat Busuk
Air Rebusan Jagung, Minuman Alami Penjaga Kesehatan Tubuh
Cara Tepat Menghangatkan Makanan Berkuah agar Rasanya Tak Berubah
Cara Membuat Kopi Instan Lebih Nikmat, Coba Varian Mangga dari Kopi Tubruk Gadjah

Berita Terkait

Kamis, 13 November 2025 - 07:00 WIB

7 Rempah Langka Asli Indonesia yang Jadi Kunci Cita Rasa Nusantara

Kamis, 13 November 2025 - 06:30 WIB

Supermarket Korea Ciptakan Cara Cerdas agar Pisang Tak Cepat Busuk

Rabu, 12 November 2025 - 17:00 WIB

Air Rebusan Jagung, Minuman Alami Penjaga Kesehatan Tubuh

Rabu, 12 November 2025 - 06:30 WIB

Cara Tepat Menghangatkan Makanan Berkuah agar Rasanya Tak Berubah

Rabu, 12 November 2025 - 05:30 WIB

Cara Membuat Kopi Instan Lebih Nikmat, Coba Varian Mangga dari Kopi Tubruk Gadjah

Berita Terbaru

Kerinci

Sidang Malpraktik Khitan Kerinci Bongkar Dokumen Izin

Senin, 17 Nov 2025 - 18:00 WIB

Muaro Jambi

Wali Kota Jambi Bantah Praktik Jual Beli Jabatan Kepsek Negeri

Senin, 17 Nov 2025 - 17:00 WIB