Klikinaja – Pemerintah terus mendorong keterlibatan perempuan dalam pengembangan sektor ekonomi kreatif. Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Irene Umar menegaskan pentingnya peran perempuan sebagai motor pertumbuhan baru bagi ekonomi nasional.
Dalam forum Women on The Move 2025 di Bali, Sabtu (27/9), Irene menyebutkan bahwa pemberdayaan perempuan di bidang kreatif dapat memberikan efek berganda. “Perempuan tidak hanya berkarya untuk dirinya sendiri, tetapi juga membawa manfaat bagi keluarga, komunitas, hingga perekonomian nasional,” ujarnya.
Untuk memperluas kontribusi perempuan, Kemenparekraf menjalankan sejumlah program pemberdayaan. Salah satunya adalah Emak-Emak Melek Teknologi atau Emak-Emak Matic, yang bertujuan meningkatkan literasi digital. Program ini membekali perempuan dengan keterampilan pemasaran daring sekaligus mempermudah akses pembiayaan usaha.
Menurut Irene, langkah tersebut akan membantu perempuan naik kelas dari pelaku usaha rumah tangga menuju pengusaha mandiri. “Dengan keterampilan digital, perempuan dapat memperluas pasar dan lebih mandiri dalam mengelola usaha,” katanya.
Irene juga menyoroti gaya kepemimpinan perempuan yang dianggap memiliki kekuatan tersendiri. Ia menilai kepemimpinan berbasis empati, kolaborasi, serta keberanian mengambil keputusan jangka panjang membuat kebijakan di sektor ekonomi kreatif lebih inklusif.
Pendekatan ini dinilai mampu menciptakan distribusi manfaat yang merata dan berkelanjutan, sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih adil.
Acara Women on The Move 2025 menghadirkan sejumlah tokoh perempuan dari berbagai sektor, mulai dari pemerintahan, industri kreatif, hingga keuangan. Forum ini menjadi ruang berbagi gagasan, memperkuat jejaring, serta mendorong aksi nyata dalam mendukung peran perempuan.
Irene menegaskan forum semacam ini penting untuk memperkuat posisi perempuan sebagai agen perubahan. “Kami ingin memastikan perempuan tidak hanya sebagai penerima manfaat, tetapi juga sebagai penggerak utama pertumbuhan ekonomi,” jelasnya. (Tim)









