Klikinaja, Kerinci – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kerinci akhirnya turun tangan menghadapi lonjakan harga cabai yang terus melambung di pasaran. Melalui operasi pasar, Pemkab bersama Perum Bulog memberikan subsidi agar harga cabai merah bisa ditekan hingga Rp60 ribu per kilogram.
Wakil Bupati Kerinci, H. Murison, menegaskan bahwa langkah ini merupakan bentuk kehadiran pemerintah dalam menjaga kestabilan harga bahan pokok. Menurutnya, kenaikan harga cabai yang sempat menembus Rp72 ribu per kilogram telah memberi tekanan pada daya beli warga dan memicu inflasi di tingkat daerah.
“Operasi pasar ini adalah langkah konkret pemerintah untuk membantu masyarakat. Kami akan terus menyalurkan cabai bersubsidi hingga akhir Oktober 2025 agar harga tetap terkendali,” ujar Murison usai meninjau Pasar Rakyat Hiang, Kecamatan Sitinjau Laut, Kamis (9/10/2025).
Dalam pelaksanaan awal, pemerintah menyiapkan 200 kilogram cabai merah bersubsidi khusus untuk warga di kawasan Pasar Hiang. Jika permintaan meningkat, Pemkab Kerinci berencana menambah stok agar masyarakat bisa mendapatkan cabai dengan harga lebih terjangkau.
Murison juga mengingatkan para pedagang untuk tidak memanfaatkan situasi dengan menaikkan harga sesuka hati. Ia menegaskan, Pemkab bersama tim pengawas akan rutin memantau perkembangan harga cabai dan bahan pokok lainnya di berbagai pasar tradisional.
“Tujuan kami bukan hanya menekan harga, tapi memastikan stabilitas pasar tetap terjaga. Jangan sampai ada pedagang yang menaikkan harga di luar kewajaran,” tegasnya.
Selain cabai merah, pemerintah daerah juga memantau harga komoditas penting lain seperti beras, minyak goreng, dan gula pasir. Koordinasi dengan Bulog terus dilakukan agar pasokan bahan pokok tetap mencukupi dan tidak menimbulkan gejolak harga di kemudian hari.
Perwakilan Perum Bulog menyatakan siap mendukung penuh langkah Pemkab Kerinci. Pihaknya akan menyesuaikan stok dan distribusi sesuai kebutuhan di lapangan serta memperluas jangkauan operasi pasar ke wilayah lain jika harga pangan strategis kembali berfluktuasi.
Program subsidi cabai merah ini di harapkan menjadi langkah efektif dalam mengendalikan inflasi sekaligus menjaga daya beli masyarakat. Pemerintah optimistis, dengan sinergi antara Bulog, pelaku pasar, dan masyarakat, harga kebutuhan pokok di Kerinci akan kembali stabil dalam waktu dekat.
“Dengan kerja sama semua pihak, kami yakin harga cabai dan bahan pangan lain bisa kembali normal, sehingga masyarakat tidak terbebani,” tutup Murison. (*)









