Klikinaja, Sungai Penuh – Pemerintah Kota Sungai Penuh terus gencarkan upaya pengelolaan sampah secara berkelanjutan. Walikota Alfin, menegaskan komitmennya dalam menangani persoalan sampah dengan mendorong percepatan operasional Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) di tingkat desa.
Selain memperjuangkan realisasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) regional, Wako Alfin menaruh perhatian besar pada pemberdayaan desa dalam mengelola sampah secara mandiri. Ia menilai, keberadaan TPS3R di desa-desa merupakan langkah strategis untuk mengurangi beban sampah di tingkat kota.
“Jika TPS3R di desa dapat berfungsi optimal, maka persoalan sampah bisa diselesaikan langsung di desa. Ini sangat membantu,” ujar Walikota.
Alfin menargetkan, seluruh desa di Kota Sungai Penuh sudah memiliki dan mengoperasikan TPS3R paling lambat pada akhir tahun 2025.
Senada dengan arahan tersebut, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), Edri Penta, menyatakan pihaknya telah bergerak cepat dengan mengadakan pertemuan bersama para kepala desa. Langkah ini bertujuan untuk menyusun strategi bersama dalam mempercepat operasional TPS3R.
“Hingga saat ini, sebanyak 13 desa sudah mulai menjalankan pengelolaan sampah melalui TPS3R. Tiga desa lainnya menyusul beroperasi pada bulan Juni mendatang,” jelas Edri.
Ia juga menambahkan, terdapat delapan desa yang sedang menyelesaikan pengadaan peralatan dan dijadwalkan mulai beroperasi pada bulan Juli.
“Kami siap mendukung penuh agar seluruh desa bisa menjalankan sistem TPS3R sebelum akhir 2025 sesuai arahan bapak walikota,” tutupnya. (Wd)