Klikinaja, Jakarta Timur – Suasana pagi di kawasan Pondok Kelapa, Duren Sawit, mendadak panik ketika kobaran api muncul dari sebuah lapak barang bekas, Jumat (10/10/2025). Warga yang baru terbangun kaget melihat kepulan asap tebal membumbung di antara tumpukan rongsokan.
Kepala Seksi Operasi Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur, Abdul Wahid, mengungkapkan, kebakaran tersebut menghanguskan lapak seluas sekitar 150 meter persegi. “Total kerugian diperkirakan mencapai Rp80 juta, tapi syukurlah tidak ada korban jiwa,” ujarnya saat dikonfirmasi.
Kebakaran terjadi di Jalan Bojong Sari, RT 002/RW 06, Pondok Kelapa, sekitar pukul 05.28 WIB. Menurut laporan saksi, api muncul tiba-tiba disertai suara letupan kecil. Beberapa warga yang panik langsung melapor ke call center Dinas Gulkarmat DKI Jakarta.
Tak butuh waktu lama, satu unit mobil pemadam pertama tiba di lokasi pada pukul 05.33 WIB, di ikuti tambahan armada lainnya. Secara total, 11 unit mobil pemadam dengan 55 personel di kerahkan ke lapangan untuk memadamkan api yang mulai membesar.
“Pemadaman awal di lakukan pukul 05.35 WIB, dan api berhasil di lokalisir pada 05.47 WIB. Setelah itu di lakukan proses pendinginan hingga pukul 06.34 WIB,” jelas Abdul.
Dugaan sementara, sumber api berasal dari korsleting listrik di salah satu sudut lapak. “Kata saksi, begitu bangun tidur langsung melihat api menyala dan asap sudah menebal. Mereka langsung keluar menyelamatkan diri,” tambahnya.
Petugas memastikan tidak ada korban dalam insiden ini. “Kami berhasil mengevakuasi empat kepala keluarga atau delapan jiwa dari lokasi,” katanya.
Berkat gerak cepat petugas Gulkarmat, kobaran api berhasil di cegah agar tidak menjalar ke rumah-rumah warga di sekitar lokasi. Meski begitu, hampir seluruh isi lapak rongsokan ludes terbakar, termasuk barang-barang bekas bernilai jual tinggi.
Warga sekitar sempat membantu proses pemadaman dengan air seadanya sebelum petugas datang. “Kami takut apinya merembet ke rumah. Untung petugas cepat datang,” tutur seorang warga sekitar yang enggan di sebut namanya.
Setelah api benar-benar padam, tim pemadam melakukan penyisiran untuk memastikan tidak ada bara tersisa. Sementara itu, pihak berwenang mengimbau warga agar lebih waspada terhadap potensi korsleting, terutama di area padat penduduk dan bangunan semi permanen.
Insiden ini menambah daftar panjang kebakaran akibat kelalaian instalasi listrik di Jakarta Timur. Petugas Gulkarmat pun mengingatkan masyarakat untuk rutin mengecek kabel dan sambungan listrik agar kejadian serupa tak terulang.
“Pencegahan itu penting. Jangan tunggu ada korban baru sadar bahaya listrik,” tegas Abdul. (Tim)








