Investor Waspada, IHSG Bisa Goyang Akibat Keputusan The Fed!

Avatar photo

- Jurnalis

Rabu, 29 Oktober 2025 - 09:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Investor Waspada, IHSG Bisa Goyang Akibat Keputusan The Fed! (Foto: ANTARA/Hafidz Mubarak A/YU)

Investor Waspada, IHSG Bisa Goyang Akibat Keputusan The Fed! (Foto: ANTARA/Hafidz Mubarak A/YU)

Klikinaja, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan bergerak fluktuatif pada perdagangan hari ini, Rabu (29/10/2025). Banyak investor memilih menahan langkah sambil menunggu keputusan penting dari bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve (The Fed), yang akan jadi penentu arah pasar ke depan.

Menurut Kepala Riset Phintraco Sekuritas, Ratna Lim, pasar saham domestik tengah berada di fase konsolidasi. Pergerakan indeks yang mendekati batas bawah menunjukkan investor masih ragu untuk agresif.

“IHSG berpotensi menguji level psikologis 8.000. Jika menembus level tersebut, kemungkinan akan bergerak menuju area support 7.850,” ujar Ratna dalam risetnya di Jakarta.

Semua mata pelaku pasar kini tertuju pada hasil rapat Federal Open Market Committee (FOMC) yang digelar hari ini. Banyak pihak memperkirakan The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin, sehingga berada di kisaran 3,75–4,00 persen.

Langkah ini diyakini sebagai sinyal bahwa bank sentral AS mulai melunak setelah beberapa waktu terakhir menahan suku bunga tinggi. Ketua The Fed, Jerome Powell, juga sempat menegaskan bahwa pihaknya siap menyesuaikan kebijakan jika diperlukan untuk menjaga stabilitas keuangan.

Tak hanya The Fed, perhatian pasar juga tertuju pada rencana pertemuan Presiden AS Donald Trump dengan Presiden China Xi Jinping di akhir pekan. Agenda ini di sebut-sebut akan membahas isu dagang yang sudah lama menegang antara kedua negara.

Baca Juga :  Kecerdasan Buatan (AI) dalam Kehidupan Sehari-hari: Pengaruh dan Manfaat Nyata

Menurut laporan media internasional, Washington kabarnya siap menurunkan sebagian tarif impor jika Beijing bersedia membatasi ekspor bahan kimia yang di gunakan dalam pembuatan fentanil, salah satu zat yang kini diawasi ketat oleh otoritas AS.

Pertemuan ini bisa menjadi sinyal positif bagi pasar global, atau justru sebaliknya, jika kesepakatan gagal di capai.

Dari Asia, ada kabar menarik dari hubungan ekonomi Amerika Serikat–Jepang. Kedua negara di laporkan sepakat memperkuat kerja sama pasokan mineral tanah jarang (rare earth) yang penting bagi industri teknologi.

Sebagai bentuk dukungan, Jepang menyiapkan investasi jumbo senilai 550 miliar dolar AS. Dana ini akanihsg di gelontorkan untuk proyek-proyek besar seperti pembangunan kapal, pembelian gas alam cair (LNG), hingga peningkatan impor hasil pertanian dari AS seperti kedelai dan truk niaga.

Kerja sama ini bisa menjadi langkah strategis untuk menjaga rantai pasok industri Asia di tengah ketegangan ekonomi global.

Dari dalam negeri, pelemahan harga emas global masih menekan saham-saham tambang. Sejumlah emiten berkapitalisasi besar juga ikut terimbas, membuat pergerakan IHSG sedikit tertahan.

Baca Juga :  Uang Palsu Pecahan Rp100 Ribu Ditemukan di Kerinci, Warga Diminta Lebih Waspada

Namun, sebagian analis menilai koreksi ini bukan sinyal buruk. Justru bisa jadi momentum bagi investor jangka panjang untuk mulai mencicil pembelian saham di sektor potensial, terutama menjelang rilis keputusan The Fed.

Bursa saham global menunjukkan pergerakan yang bervariasi. Di Eropa, Euro Stoxx 50 dan DAX Jerman di tutup melemah tipis, sementara FTSE 100 Inggris masih berhasil naik.

Di sisi lain, pasar saham Amerika justru menunjukkan performa positif. Dow Jones menguat 0,34 persen, S&P 500 naik 0,23 persen, dan Nasdaq melonjak hingga 0,80 persen di akhir perdagangan.

Kenaikan di Wall Street memberikan sedikit harapan bagi investor global, termasuk di Indonesia.

Dengan banyaknya faktor eksternal yang belum pasti, IHSG di perkirakan akan bergerak di rentang 7.850–8.050. Investor di sarankan tetap waspada dan tidak terburu-buru mengambil posisi besar sebelum arah kebijakan The Fed benar-benar jelas.

“Untuk sementara, investor bisa fokus pada saham-saham defensif di sektor perbankan, konsumer, dan infrastruktur,” saran Ratna Lim.

Secara keseluruhan, arah IHSG hari ini masih akan sangat di pengaruhi oleh keputusan The Fed dan perkembangan hubungan dagang global. Jika sentimen eksternal membaik, peluang rebound di pasar saham Indonesia terbuka lebar. (Tim)

Berita Terkait

Buruan! Link DANA Kaget 1 November 2025 Bagi-Bagi Saldo Rp300 Ribu untuk Pengguna Cepat
Harga Emas Antam 1 November 2025 Turun Rp15.000/Gram
Harga Emas Antam Hari Ini, 30 Oktober 2025: Turun Lagi ke Rp 2,26 Juta per Gram
7 Tips Investasi Crypto Aman dan Praktis untuk Pemula
Harga Emas di Pegadaian Hari Ini Turun Lagi, Cek Daftarnya!
Yuk, Berwisata! Ini Alasan Kenapa Liburan Penting untuk Hidup yang Lebih Seimbang
Inspirasi Desain Eksterior Rumah Minimalis yang Bikin Tetangga Iri
Kecerdasan Buatan (AI) dalam Kehidupan Sehari-hari: Pengaruh dan Manfaat Nyata

Berita Terkait

Sabtu, 1 November 2025 - 12:00 WIB

Buruan! Link DANA Kaget 1 November 2025 Bagi-Bagi Saldo Rp300 Ribu untuk Pengguna Cepat

Sabtu, 1 November 2025 - 11:00 WIB

Harga Emas Antam 1 November 2025 Turun Rp15.000/Gram

Kamis, 30 Oktober 2025 - 11:52 WIB

Harga Emas Antam Hari Ini, 30 Oktober 2025: Turun Lagi ke Rp 2,26 Juta per Gram

Kamis, 30 Oktober 2025 - 07:00 WIB

7 Tips Investasi Crypto Aman dan Praktis untuk Pemula

Rabu, 29 Oktober 2025 - 10:10 WIB

Harga Emas di Pegadaian Hari Ini Turun Lagi, Cek Daftarnya!

Berita Terbaru