Penjualan Hewan Kurban 2025 Menurun, Ini Dugaan Penyebabnya

Avatar photo

- Jurnalis

Jumat, 30 Mei 2025 - 18:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kawanan Sapi yang Siap Dijual sebagai Hewan Kurban di peternakan yang ada di Sungailiat Bangka (Foto: RRI)

Kawanan Sapi yang Siap Dijual sebagai Hewan Kurban di peternakan yang ada di Sungailiat Bangka (Foto: RRI)

Klikinaja – Penjualan hewan kurban pada tahun 2025 tercatat mengalami penurunan di sejumlah wilayah di Indonesia. Data ini disampaikan langsung oleh Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia (PPSKI), yang memantau tren penjualan menjelang Hari Raya Idul Adha tahun ini.

Ketua Umum PPSKI, Nanang Purus Subendro, mengatakan, penurunan tersebut terlihat cukup signifikan, terutama di daerah perkotaan seperti DKI Jakarta. Meski belum diketahui secara pasti, Ia menduga turunnya daya beli masyarakat menjadi faktor utama.

“Untuk penjualan hewan kurban pada tahun ini terlihat lebih sepi dibanding tahun-tahun sebelumnya. Barangkali ini di karenakan daya beli masyarakat sedang menurun,” ujarnya dalam perbincangan bersama Pro 3 RRI, Jumat (30/5/2025).

Baca Juga :  Panduan Wisata Lengkap ke Bali Akhir Tahun 2025

Namun, kondisi ini tidak terjadi secara merata di seluruh Indonesia. Di wilayah Lampung, misalnya, justru tercatat adanya peningkatan permintaan hewan kurban.

Dari sisi ketersediaan hewan kurban, Ia menjelaskan bahwa jumlahnya saat ini juga mengalami penurunan. Daerah penghasil hewan kurban seperti Bali, Nusa Tenggara Timur, Jawa Timur, dan Jawa Tengah juga turut terdampak.

“Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang terjadi di sentra produksi menyebabkan populasi hewan kurban menurun hingga hampir 10 persen,” jelasnya.

Sebagai informasi, wabah PMK pertama kali muncul di Jawa Timur beberapa waktu lalu dan sejak saat itu mulai menyebar ke sejumlah daerah lainnya.

Baca Juga :  PM Australia Anthony Albanese Lakukan Kunjungan Perdana ke Indonesia Pasca Terpilih Kembali

Untuk menjaga kualitas dan keamanan, PPSKI terus mendorong para peternak agar hanya menjual hewan yang sehat. Salah satu caranya adalah dengan menyertakan sertifikat kesehatan dari dinas peternakan setempat.

“Kami terus mengedukasi peternak agar memastikan hewan kurban mereka layak dan sehat, dengan bukti sertifikat veteriner yang resmi,” kata Nanang.

Ia juga mengimbau masyarakat agar selektif saat memilih hewan kurban. Hewan yang layak kurban harus cukup umur, sehat secara fisik, dan memiliki bobot yang ideal.

Untuk tahun ini, sapi Bali menjadi jenis yang paling diminati oleh pembeli. Harganya berada di kisaran Rp18 juta hingga Rp21 juta per ekor. (Tim)

Berita Terkait

Prabowo Pastikan Dana Pembayaran Utang Kereta Cepat ke China Aman
KPK Tahan Gubernur Riau Abdul Wahid dalam Kasus Dugaan Pemerasan Dinas PUPR
Prabowo Pastikan Pemerintah Siap Lunasi Utang Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Pakubuwono XIII Dimakamkan di Imogiri, Fadli Zon Kenang Sosok Sang Raja yang Bersahaja
RSUD Kabupaten Kerinci Akhirnya Beroperasi, Layanan Kesehatan Kini Lebih Dekat ke Warga
Harga Emas Antam 1 November 2025 Turun Rp15.000/Gram
1 November Ditetapkan Sebagai Hari Wellness Indonesia, Ajak Generasi Muda Hidup Sehat
Menkeu Purbaya Jelaskan Gaya ‘Koboy’ Demi Pulihkan Kepercayaan Publik

Berita Terkait

Kamis, 6 November 2025 - 09:00 WIB

Prabowo Pastikan Dana Pembayaran Utang Kereta Cepat ke China Aman

Rabu, 5 November 2025 - 22:40 WIB

KPK Tahan Gubernur Riau Abdul Wahid dalam Kasus Dugaan Pemerasan Dinas PUPR

Rabu, 5 November 2025 - 13:02 WIB

Prabowo Pastikan Pemerintah Siap Lunasi Utang Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Rabu, 5 November 2025 - 08:02 WIB

Pakubuwono XIII Dimakamkan di Imogiri, Fadli Zon Kenang Sosok Sang Raja yang Bersahaja

Sabtu, 1 November 2025 - 17:10 WIB

RSUD Kabupaten Kerinci Akhirnya Beroperasi, Layanan Kesehatan Kini Lebih Dekat ke Warga

Berita Terbaru