Klikinaja, Jambi – Sekitar 90 penerima bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) di Kota Jambi resmi di coret oleh pemerintah daerah. Alasannya cukup serius: dana bansos yang mereka terima terdeteksi di gunakan untuk bermain judi online.
Langkah ini di lakukan Dinas Sosial Kota Jambi setelah mendapat laporan dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Hasil analisis menunjukkan adanya aliran dana dari rekening penerima PKH ke platform judi online.
Pihak Dinas Sosial menegaskan, pencoretan tidak bisa di tawar. Sistem akan otomatis menghapus nama penerima yang terindikasi menyalahgunakan dana bantuan.
“Kalau sudah tercoret, tidak bisa di pulihkan lagi. Ini untuk memastikan dana bansos tepat sasaran,” ujar pejabat Dinas Sosial Kota Jambi.
Kebijakan ini sempat menimbulkan kebingungan. Beberapa keluarga penerima PKH mengaku kaget karena bantuan yang biasanya cair tiba-tiba berhenti tanpa pemberitahuan.
Meski begitu, pemerintah bersikeras bahwa aturan ini harus di jalankan. Bantuan PKH memang di tujukan khusus bagi keluarga prasejahtera untuk meringankan beban hidup, bukan untuk di hamburkan pada aktivitas terlarang.
Menariknya, pencoretan 90 nama ini kemungkinan bukan akhir. Proses verifikasi bersama PPATK masih berjalan, sehingga jumlah penerima PKH yang akan di hapus bisa saja bertambah dalam waktu dekat.
“Ini baru tahap awal. Data masih terus di proses,” kata pihak Dinsos.
Sebagai informasi, Program Keluarga Harapan merupakan salah satu program bantuan sosial pemerintah pusat. Dana ini di tujukan untuk membantu kebutuhan dasar masyarakat miskin, terutama pendidikan dan kesehatan keluarga.
Pemerintah menekankan, setiap penerima harus menggunakan dana bansos sesuai tujuan. Penyalahgunaan untuk hal-hal ilegal seperti judi online akan langsung berujung pada pencoretan dari daftar penerima manfaat.
Kasus di Jambi ini menjadi pengingat bahwa bantuan sosial bukan sekadar fasilitas, melainkan tanggung jawab. Dengan ketegasan pemerintah, di harapkan bantuan benar-benar sampai ke tangan keluarga yang membutuhkan dan tidak salah sasaran. (Tim)