KLIKINAJA, KERINCI – Aksi pencurian cabai di sebuah gudang penyimpanan di Kecamatan Kayu Aro Barat, Kerinci, Selasa (18/11/2025) siang, membuat warga resah. Seorang pria bermasker terekam kamera pengawas saat mengambil hasil panen tanpa izin sebelum kabur dengan sepeda motor. Kejadian itu berlangsung sekitar pukul 11.45 WIB, ketika sebagian besar petani sedang beristirahat usai bekerja di kebun.
Dalam rekaman tersebut, terlihat seorang pria menghentikan sepeda motor Honda Beat berwarna hitam-merah di depan gudang. Ia memakai masker dan bertindak seolah-olah sedang menjalankan aktivitas biasa. Tanpa menunggu lama, pelaku membuka pintu gudang dan mengambil sejumlah cabai yang telah dipanen dan dikemas oleh pemilik lahan.
Pemilik gudang mengaku baru menyadari kehilangan itu setelah memeriksa rekaman kamera. Ia menuturkan bahwa pelaku tampak sangat tenang ketika beraksi.
Menurut pemilik, “Gerak-geriknya santai sekali. Dia masuk begitu saja, mengambil cabai, lalu meninggalkan lokasi sebelum ada yang melihat.”
Kronologi tersebut membuat warga bertanya-tanya, mengingat pencurian dilakukan pada siang hari ketika aktivitas masyarakat masih cukup tinggi. Keberanian pelaku menambah kekhawatiran bahwa insiden serupa bisa terjadi lagi jika tidak segera ditindaklanjuti.
Para petani di kawasan Kayu Aro Barat menyampaikan keresahan mereka kepada perangkat desa. Mereka menilai hasil pertanian seperti cabai, tomat, dan komoditas hortikultura lain semakin rawan dikuras pencuri di tengah fluktuasi harga pasar yang sering terjadi. Ketika harga cabai melonjak, gudang penyimpanan menjadi sasaran empuk orang-orang tak bertanggung jawab.
Sejumlah warga juga mengaku pernah mendengar laporan pencurian alat pertanian dan hasil panen dalam beberapa bulan terakhir. Kasus terbaru ini mempertegas perlunya peningkatan keamanan, baik melalui pemasangan CCTV tambahan maupun patroli rutin aparat di titik-titik rawan.
Pihak desa menuturkan telah menyampaikan kejadian tersebut ke aparat kepolisian setempat. Langkah identifikasi pelaku kini bergantung pada hasil pemeriksaan rekaman CCTV dan keterangan saksi yang berada di sekitar lokasi.
Petani berharap polisi bergerak cepat setelah identitas kendaraan pelaku terlihat cukup jelas dalam rekaman. Mereka meminta komitmen aparat untuk memperketat pengawasan, terutama menjelang masa panen ketika risiko kehilangan biasanya meningkat.
Selain itu, warga juga sepakat memperkuat koordinasi antar pemilik kebun. Mereka berencana membuat grup komunikasi darurat dan menyusun jadwal penjagaan sederhana agar kejadian serupa tidak berulang. Kesadaran kolektif dinilai penting mengingat area perkebunan cukup luas dan banyak gudang berada jauh dari permukiman.
Hingga kini, warga masih menanti tindak lanjut aparat terhadap kasus pencurian cabai tersebut. Mereka berharap langkah cepat dapat mencegah kerugian lebih besar bagi petani di Kayu Aro Barat, terutama di tengah tidak stabilnya harga komoditas.(Dea)









