Klikinaja, Sungai Penuh – Suasana Pasar Tanjung Bajure pada Selasa (16/9/2025) jadi sedikit berbeda. Wali Kota Sungai Penuh, Alfin, SH, bareng Sekda Alpian, SE, mendadak hadir untuk melihat langsung kondisi pasar.
Bukan cuma sekadar jalan-jalan, kedatangan mereka fokus pada dua hal: kebersihan pasar dan penataan lapak pedagang. Dua isu yang memang sering jadi perhatian masyarakat setiap berkunjung ke pasar tradisional terbesar di kota itu.
Sambil berkeliling, Wali Kota Alfin menyapa pedagang hingga ngobrol singkat dengan pengunjung. Ia menekankan bahwa menjaga pasar tetap bersih bukan cuma urusan pemerintah, tapi juga tanggung jawab semua orang.
“Kalau pasar kita bersih, otomatis lebih nyaman, penyakit bisa dicegah, dan aktivitas jual-beli jadi makin lancar,” kata Alfin.
Imbauan ini langsung di tujukan kepada pedagang agar tidak membuang sampah sembarangan, serta mengajak pembeli untuk ikut peduli pada lingkungan pasar.
Selain soal sampah, Pemkot Sungai Penuh juga memberi perhatian khusus pada penataan lapak. Masih banyak pedagang yang buka dagangan di area terlarang, alhasil jalan pengunjung terganggu dan pasar terlihat semrawut.
Melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Alfin minta langkah tegas di lakukan agar pasar bisa lebih tertib dan akses pengunjung tidak terhalang.
Pasar Tanjung Bajure punya peran penting sebagai pusat ekonomi lokal. Pemerintah daerah berharap pasar ini bisa jadi contoh bagaimana pasar tradisional bisa tampil rapi, nyaman, dan tetap ramai pembeli.
Harapannya, kesadaran kebersihan dan penataan yang lebih baik bisa menjadikan pasar ini bukan hanya sekadar tempat belanja, tapi juga ruang interaksi sosial yang menyenangkan.
Jadi, kalau kamu mampir ke Pasar Tanjung Bajure, yuk ikut jaga kebersihannya. Ingat, pasar yang bersih bukan cuma bikin nyaman, tapi juga bikin betah buat belanja lebih lama. (Tim)