Ayah di Bengkulu Curi Sawit Demi Beli Seragam Sekolah Anak

Kasus Pencurian yang Berujung Restorative Justice

Avatar photo

- Jurnalis

Rabu, 12 November 2025 - 19:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi seragam sekolah. Foto: Amanah Nur Asiah/Basra

Ilustrasi seragam sekolah. Foto: Amanah Nur Asiah/Basra

KLIKINAJA, BENGKULU – Kasih sayang seorang ayah di Bengkulu berujung pada meja hijau. Donang Omsi, warga yang bekerja di perusahaan perkebunan sawit, harus menjalani sidang di Pengadilan Negeri (PN) Arga Makmur setelah tertangkap mencuri dua tandan buah sawit.

Motifnya mengundang simpati – ia nekat melakukan aksi itu demi membeli seragam baru untuk anaknya yang sudah robek.

Peristiwa tersebut terjadi pada 22 Agustus 2025, ketika Donang melihat anaknya pulang sekolah dengan pakaian lusuh dan sobek. Hatinya tergerak, namun keterbatasan ekonomi membuatnya gelap mata.

Keesokan harinya, pria itu pergi ke area perkebunan tempatnya bekerja dan memotong dua tandan sawit milik PT Riau Agrindo Agung (RAA) menggunakan alat dodos.

Namun nasib berkata lain. Saat membawa hasil curian tersebut, aksinya dipergoki petugas keamanan perusahaan. Donang langsung diamankan dan mengakui perbuatannya tanpa perlawanan.

Baca Juga :  Walikota Sungai Penuh Mendampingi  Gubernur Jambi Tinjau Dapur SPPG dan SMPN 8

Dua tandan sawit seberat sekitar 55 kilogram itu diperkirakan bernilai Rp199.980.

Proses Hukum dan Putusan Hakim

Kasus ini berlanjut ke meja hijau dan disidangkan di PN Arga Makmur pada Jumat, 17 Oktober 2025. Hakim tunggal Nurafni membacakan fakta persidangan yang menyebutkan bahwa Donang mencuri sawit semata-mata untuk membeli seragam sekolah bagi anaknya.

“Buah sawit itu belum sempat dijual karena pelaku sudah tertangkap tangan dan mengakui kesalahannya,” ujar Nurafni, dikutip dari situs resmi Mahkamah Agung.

Melihat kondisi tersebut, hakim mendorong penyelesaian perkara melalui restorative justice atau keadilan restoratif — sebuah pendekatan hukum yang mengutamakan pemulihan hubungan sosial antara pelaku dan korban.

Proses mediasi pun dilakukan, dan kedua pihak sepakat berdamai. Kesepakatan itu dituangkan secara tertulis di hadapan pengadilan.

Pertimbangan Restorative Justice

Menurut hakim, perkara ini memenuhi syarat untuk diselesaikan dengan pendekatan restoratif. Nilai kerugian yang kecil, ancaman pidana di bawah lima tahun, permintaan maaf dari terdakwa, serta kesediaan korban untuk berdamai menjadi dasar keputusan tersebut.

Baca Juga :  Sungai Penuh Siapkan TPST RKE, Wali Kota Alfin Serius Bereskan Sampah

“Keadilan restoratif tidak hanya menghentikan proses pidana, tetapi juga memulihkan hubungan sosial dan moral di masyarakat,” kata Nurafni.

Dengan pertimbangan itu, pengadilan menjatuhkan hukuman percobaan kepada Donang. Ia dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana penjara satu bulan dengan masa percobaan lima bulan. Artinya, ia tidak harus menjalani hukuman fisik selama tidak mengulangi kesalahan serupa.

Makna di Balik Kasus

Kasus ini menjadi pengingat bahwa persoalan ekonomi kerap mendorong seseorang melakukan tindakan di luar batas. Namun, penerapan keadilan restoratif menunjukkan sisi humanis hukum di Indonesia – bahwa tidak semua pelanggaran harus berakhir dengan pemenjaraan, terutama jika ada niat baik dan penyesalan tulus dari pelaku.(Tim)

Berita Terkait

Tujuh Kepala Daerah Perkuat Kepemimpinan PAN Jambi, Ini Nama – namanya
Polres Kerinci Tangkap Pelaku Pengeroyokan Pelajar di Punai Merindu
Dana Transfer ke Daerah Diprediksi Turun di 2026, Daerah Diminta Lebih Efisien
138 Pengurus Koperasi Desa Dapat Pelatihan, Didorong Jadi Penggerak Ekonomi Lokal
Polda Bengkulu Geledah Rumah Sekwan DPRD, Telusuri Dugaan Korupsi Program Bedah Rumah
Sugeng Hariadi Lantik 11 Pejabat Baru Kejati Jambi, Tekankan Integritas dan Profesionalisme
10 Tersangka Korupsi Proyek Lampu Jalan Kerinci Segera Disidang di Tipikor Jambi
29 Pejabat Eselon II di Lingkup Pemkot Sungai Penuh Ikuti Job Fit

Berita Terkait

Sabtu, 15 November 2025 - 15:30 WIB

Tujuh Kepala Daerah Perkuat Kepemimpinan PAN Jambi, Ini Nama – namanya

Rabu, 12 November 2025 - 19:00 WIB

Ayah di Bengkulu Curi Sawit Demi Beli Seragam Sekolah Anak

Rabu, 12 November 2025 - 13:30 WIB

Polres Kerinci Tangkap Pelaku Pengeroyokan Pelajar di Punai Merindu

Senin, 10 November 2025 - 15:30 WIB

Dana Transfer ke Daerah Diprediksi Turun di 2026, Daerah Diminta Lebih Efisien

Senin, 10 November 2025 - 13:56 WIB

138 Pengurus Koperasi Desa Dapat Pelatihan, Didorong Jadi Penggerak Ekonomi Lokal

Berita Terbaru

Sungai Penuh

Revitalisasi SD Sungai Penuh Tunjukkan Progres Terbaik Nasional

Senin, 17 Nov 2025 - 13:00 WIB

ILUSTRASI. Karyawan menunjukkan logam mulia emas murni di gerai Butik Emas Antam.

Nasional

Harga Emas Antam Menguat Tipis di Awal Pekan

Senin, 17 Nov 2025 - 12:00 WIB

Sungai Penuh

Kejari Sungaipenuh Peringatkan Warga Soal Penipuan Online

Senin, 17 Nov 2025 - 11:00 WIB